Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP, menerima penghargaan sebagai alumni Fakultas Kedokteran (FK) UGM yang dinilai berhasil menjalankan kebijakan kesehatan pro rakyat miskin. Penyerahan tanda penghargaan alumni berprestasi ini diserahkan langsung oleh Dekan FK UGM, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., dalam acara puncak Dies Natalis ke-64 FK UGM, Jumat (5/3).
Siti Fadilah mengaku terharu menerima penghargaan sebagai alumni yang dinilai berhasil membuat kebijakan pro rakyat miskin saat menjabat Menkes RI periode 2004-2009. Menurut Siti, kebijakan kesehatan yang dijalankannya merupakan bentuk tanggung jawabnya selaku Menkes. “Saya mengerjakan tugas ini (pro rakyat) sebagai sesuatu yang harus saya kerjakan sebagai menteri kesehatan,” kata Siti yang kini menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Diakui Siti, hasil kebijakan yang dilakukannya sebagai menteri merupakan kerja keras bersama koleganya di Departemen Kesehatan. ”Ini kerja bareng tim. Saya tidak tahu kenapa saya dianggap sebagai pengambil kebijakan yang pro rakyat,” kata Siti merendah.
Perempuan asal Solo ini mengatakan sengaja memenuhi undangan FK UGM untuk menerima penghargaan yang diberikan bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-64 FK UGM. Kehadirannya di FK UGM, kata Siti, merupakan yang ketiga kalinya setelah ia lulus dari almamaternya pada tahun 1976 silam. “Untuk ketiga kalinya saya ke sini, sebelum jadi menteri, pas jadi menteri, dan pasca jadi menteri,” ujarnya.
Siti menjelaskan kesibukannya sekarang setelah tidak lagi menjabat Menkes adalah sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. “Kerjanya menasihati Presiden, diminta atau tidak diminta, entah diambil atau tidak diambil kebijakan itu, tapi tidak termasuk yang tadi malam (pidato SBY), itu soal khusus,” seloroh Siti.
Sejak tidak lagi menjadi Menkes, Siti mengaku bisa mengatur waktu aktivitasnya sendiri sehingga ia dapat mengatur pola makannya juga. Kini, berat badannya bahkan turun 20 kg. “Saat ini saya tampak lebih langsing, sekarang kurus. Bukan karena tidak lagi jadi Menkes lho! Karena saya bisa meluangkan waktu untuk mengatur makan dan sebagainya. Jangan kaget, saya bisa menurunkan berat badan 20 kilo,” ujar Siti disambut tertawa para civitas akademika FK UGM.
Kepada wartawan, Dekan FK UGM, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., menyebutkan alasan penyerahan penghargaan kepada Siti Fadilah Supari karena dinilai berhasil memberikan jaminan kesehatan untuk rakyat miskin. Kebijakan tersebut dinilai Ghufron selaras dengan komitmen FK UGM dalam membantu rakyat miskin. “Beliau membuat kebijakan Askeskin yang kemudian diubah menjadi Jamkesmas sehingga orang miskin mendapat akses kesehatan. Akses pun meningkat 400 persen. Bayangkan, rawat inap naik 430 persen dan rawat jalan di atas 400 persen,” jelasnya.
Ghufron menambahkan jaminan kesehatan bagi rakyat miskin melalui Jamkesmas telah membantu 76,45 juta penduduk miskin yang tersebar di seluruh Indonesia. (Humas UGM/Gusti Grehenson)