Sebanyak 13 mahasiswa dari Universitas Hanseo, Korea Selatan, dan 19 mahasiswa asal Universitas Adger, Norwegia, mengikuti program KKN PPM UGM. Mahasiswa Korea mengikuti program KKN-PPM di Desa Puton, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Sementara itu, mahasiswa Norwegia melaksanakan kegiatan KKN PPM di wilayah Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Gunung Kidul. “Mahasiswa Korea ini ikut kegiatan KKN PPM selama 8 hari dan untuk mahasiswa Norwegia selama 5 hari,” kata Manager RCE Yogyakarta, Eko Agus Suyono, M.App.Sc., Senin (8/3).
Selama berada di lokasi, mahasiswa asal Korea melaksanakan program Green Project, antara lain, penanaman pohon dan kampanye untuk menjaga kebersihan. “Mereka juga melaksanakan pelatihan tentang budidaya peternakan kambing, bebek, pengenalan budaya Korea kepada anak-anak di lokasi KKN-PPM, dan juga memberikan beasiswa kepada 15 siswa sekolah dasar,” kata Eko.
Disampaikan Eko bahwa keikutsertaan mahasiswa asal Korea ini merupakan bentuk kerja sama Universitas Hanseo Korea Selatan dan Universitas Gadjah Mada. Kerja sama dimaksudkan untuk memberikan percontohan kepada mahasiswa tentang pentingnya pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat melalui program KKN-PPM yang telah dilakukan UGM selama ini. “Apresiasi yang luar biasa dari Universitas Hanseo diwujudkan dengan pengiriman mahasiswanya setiap tahun untuk mengikuti kegiatan KKN-PPM ini,” tuturnya.
Untuk mahasiswa Norwegia, kata Eko, mereka melaksanakan program Human Development di wilayah Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Gunung Kidul. Beberapa kegiatan yang dilakukan, di antaranya pengenalan kebudayan Norwegia, pelatihan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berhubungan dengan lingkungan, dan survei tentang keadaan sosial, ekonomi, dan budaya di lokasi KKN-PPM. “Mahasiswa Norwegia ini tinggal dengan masyarakat selama 5 hari dan hal ini dirasakan cukup untuk memberikan pengalaman baru kepada para mahasiswa dari Norwegia tersebut,” jelasnya.
Ditambahkan Eko, pelaksanaan KKN-PPM bersama ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada mahasiswa Norwegia bahwa pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat sangat penting dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat guna mendukung peningkatan sumber daya manusia. (Humas UGM/Gusti Grehenson)