

Mendiknas M. Nuh dalam sambutannya menuturkan dengan KRN 2010 ini, setidaknya para mahasiswa dapat dilatih untuk belajar melihat persoalan dan merancang segala sesuatu untuk didesain penyelesaian atau solusinya. Di samping itu, mahasiswa juga dapat terus dibangkitkan budaya kreatif dan inovatifnya berbasis teknologi. "Yang tak kalah penting, para mahasiswa bisa dibangun budaya kreatif dan inovasinya berdasar teknologi," kata M. Nuh.
Dalam kesempatan tersebut, Mendiknas berjanji para pemenang KRN 2010 akan mendapatkan beasiswa dari pemerintah guna melanjutkan studi S-2 di dalam negeri. M. Nuh berharap wakil Indonesia nantinya dapat menunjukkan kemampuannya dalam ajang ABU-ROBOCON 2010 di Kairo, Mesir, September mendatang. "Ajang yang didesain dengan mengkolaborasikan edukasi dan entertainment ini diharap bisa memberi kesempatan bagi kampus-kampus untuk mengembangkan kreasi dan inovasi teknologinya. Bagi yang juara, nanti kita siapkan beasiswa studi S-2 di dalam negeri," ucap M. Nuh.
Tim robot UGM dalam KRN ini mengirimkan robot Garuda untuk KRI, Ironfire untuk KRCI Beroda, Grafika 02 untuk KRCI berkaki, Geri untuk KRCI Battle, dan Gadjah Made pada KRSI. Semangat tim UGM untuk menang dalam ajang bergengsi ini sudah terlihat sejak berangkat dari Yogya hingga berada di UMM. Berbagai yel-yel dan lagu kemenangan telah disuarakan oleh ratusan pendukung yang hadir di UMM. Gelora semangat semakin bertambah ketika Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., yang didampingi oleh Sekretaris Eksekutif (SE), Drs. Djoko Moerdiyanto, M.A., hadir dan memberikan dukungan. Dalam kesempatan itu, Rektor UGM sempat menyaksikan keberhasilan tim UGM menyisihkan tim dari Universitas Budi Luhur pada putaran pertama KRI.
Pada hari pertama KRN akan dilombakan beberapa pertandingan hingga putaran ke-3. Selanjutnya, pada hari Minggu (20/6), perlombaan akan semakin seru karena mulai memasuki babak perdelapan final, perempat final, semi final, dan final. (Humas UGM/Satria)