FKG UGM Gelar Pemeriksaan Gigi Gratis

YOGYAKARTA- Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 menyebutkan 72,1% penduduk Indonesia terkena karies gigi. Selain itu, dalam 12 bulan terakhir, sebanyak 23,4% penduduk Indonesia mengeluhkan adanya masalah gigi dan mulut. Sayangnya, dari jumlah tersebut hanya 29,6% yang mencari pertolongan dan mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan. "Hal ini mengindikasikan masih rendahnya tingkat kesadaran dan tingkat utilitas masyarakat terhadap pelayanan tenaga medis kesehatan gigi," ujar Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM, Prof. Dr. drg. Iwa Sutardjo R.S., S.U., Sp.KGA (K), dalam acara pemeriksaan gigi gratis di FKG UGM, Rabu (30/6).

Pemeriksaan gigi gratis kali ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka menyambut Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2010. Hadir dalam kesempatan itu, Sekda Propinsi DIY, Ir. Tri Harjun Ismaji, M.Sc., Direktur Rumah Sakit Gigi Mulut Prof. Dr. Soedomo, Prof. Dr. drg. Munakhir Mudjosemedi, S.U., Sp.RKG, Ketua Pengurus Wilayah PDGI DIY, Prof. Dr. drg. Sudibyo, S.U., Sp.Perio, dan Marketing Manager PT Unilever Indonesia Tbk., Hernie Rahardja.

Iwa menambahkan pemeriksaan gigi gratis akan digelar selama tiga hari, mulai hari ini hingga 2 Juli 2010. Setidaknya 3.000 pasien umum dan anak-anak SD ikut dalam pemeriksaan gigi kali ini. Iwa menyebutkan telah menyiapkan lebih dari 300 dokter gigi guna melayani pemeriksaan. "Jika ditotal, ada lebih dari 300-an dokter gigi, baik yang berasal dari FKG maupun PDGI," katanya.

Dijelaskan Iwa, FKG UGM sejauh ini telah memiliki rumah sakit gigi dan mulut yang representatif dilengkapi dengan fasilitas lengkap dan tenaga ahli yang kompeten. Dalam Bulan Kesehatan Gigi Nasional dan selama pemeriksaan gigi gratis, masyarakat akan mendapatkan salah satu perawatan, yaitu satu penambalan sederhana yang tidak melibatkan perawatan syaraf gigi, atau pencabutan tanpa komplikasi gigi sulung atau gigi tetap, atau pembersihan karang gigi.

Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia UGM, Prof. Ainun Na’im, Ph.D., mengatakan kesehatan gigi dan mulut merupakan persoalan penting karena menyangkut kesehatan tubuh secara keseluruhan. Perhatian dan tingkat pengetahuan masyarakat, termasuk anak-anak, saat ini dinilai masih kurang. "Maka penting untuk mengkampanyekan kesehatan gigi dan mulut ini kepada masyarakat, termasuk anak-anak, sejak dini," kata Ainun.

Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, yang diwakili oleh Sekda Provinsi DIY,  Ir. Tri Hardjun Ismaji, M.Sc., mengatakan masih ada ketidakpahaman masyarakat mengenai kesehatan gigi dan mulut. Mereka lebih sering secara instan membeli obat sakit gigi di warung tanpa terlebih dahulu memeriksakan diri ke dokter gigi. "Kalau sakit gigi dan mulut, kemudian langsung beli obat di warung. Padahal, mungkin tidak sesederhana itu persoalannya sehingga perlu edukasi terhadap masyarakat yang belum paham hal ini," tutur Tri Harjun.

FKG UGM merupakan lokasi pertama dari 13 universitas di Indonesia yang akan mengadakan pemeriksaan gigi gratis. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, yang salah satu caranya adalah dengan menggosok gigi secara teratur dan benar setiap pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Hal ini penting karena melalui kebiasaan menggosok gigi yang benar akan meningkatkan resistensi tubuh terhadap penyakit gigi. (Humas UGM/Satria)