Sebanyak 1.200 pelari mengikuti kegiatan UGM Trail Run dalam rangkaian Dies ke-74 Universitas Gadjah Mada. Lari lintas alam menyusuri Kawasan Gunung Merapi diikuti para pelari dari dalam dan luar negeri dengan mengambil start di Karang Pramuka Kaliurang, Minggu (1/10).
Ini merupakan Trail Run pertama yang dilaksanakan di Kawasan Gunung Merapi setelah beberapa kali penyelenggaraan sebelumnya dilaksanakan di Kawasan Hutan Wanagama Gunungkidul. Dalam kegiatan kali ini para pelari merasa senang karena mereka mendapat sensasi lari di Kawasan Gunung Merapi dimana beberapa tracking yang dilalui cukup menantang.
Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, mengaku UGM Trail Run 2023 diselenggarakan sebagai salah satu kegiatan dalam rangka Dies ke-74 UGM. Menurutnya, UGM Trail Run yang bertajuk Run, Edu, Care dikemas agar menjadi sebuah komitmen bersama untuk senantiasa menjalankan dan mempromosikan hidup sehat, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan, dan juga semangat untuk terus berbagi kepada sesama.
Dipilihnya lokasi kawasan Kaliurang, menurut Ova karena telah memenuhi berbagai aspek mulai dari sisi kapasitas, edukasi, budaya hingga wisata. Selain berolahraga, para peserta juga diajak untuk menikmati suasana pedesaan yang masih sejuk khas lereng Gunung Merapi
Baginya UGM Trail Run 2023 bisa menjadi momentum yang luar biasa dalam mempromosikan gaya hidup sehat dan membangun kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan.
“Tracknya ini menarik sekali makanya disebut trail, tempatnya naik turun, terus kemudian indah dan peserta bukan hanya olahraga saja tetapi juga menikmati wisata alam yang masih sangat baik disini,” pungkasnya.
Ketua pelaksana UGM Trail Run 2023, Nugroho Dewayanto, menjelaskan dengan memilih lokasi di Kawasan Gunung Merapi para peserta diharapkan dapat berlari sembari mengenali berbagai usaha konservasi yang dilakukan oleh Taman Nasional Gunung Merapi. Hal ini sekaligus menjadi wadah untuk memberikan edukasi wisata Yogyakarta kepada para peserta yang ikut dalam gelaran tersebut.
“Kami juga mengedukasi para peserta lari UGM Trail 2023, sekaligus dari mereka diharapkan turut mengembangkan wisata lokal karena kita lihat sendiri juga, bisa mencari penginapan atau hotel, kemudian UMKM kita bahwa kesini untuk mengenalkan produk lokal,” ujar Ketua Panitia UGM Trail Run 2023.
Sebanyak 1.200 peserta UGM Trail Run kali ini hampir merata di semua katagori. Dengan mengambil latar belakang dari kegagahan dan keanggunan Gunung Merapi, para pelari dari dalam dan luar negeri diharapkan bisa menyelesaikan tantangan berlari melintasi alam lereng pegunungan pada kategori jarak 5, 10 dan 21 km
Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan peserta selama menikmati sensasi lari lintas alam atau trail running di kawasan wisata Kaliurang ini pihak panitia penyelenggara juga telah bekerja sama dengan banyak pihak untuk mengetahui situasi terkini Merapi.
“Kategori (peserta) 5k paling banyak sekitar 50 persen, 30 persennya di kategori 10k dan 20 persen di kategori 21k. Untuk peserta dari luar kebanyak mereka tinggal di sini dan bekerja di sini sebagai ex-patriat. Kebanyakan (peserta) dari lokal Jogja, sekitar 51 persen, berikutnya dari Jakarta, Kalimantan, Sulawesi dan lainnya, serta runner asing juga ada dari berbagai negara,” sambungnya.
Race Director UGM Trail Run 2023, Roostian Gamananda, menjelaskan kepindahan lokasi dari Wanagama ke kawasan Kaliurang adalah untuk mengakomodasi jumlah peminat yang lebih banyak yang tidak bisa tertampung karena terbatasnya kapasitas di Wanagama.
Menurutnya di lokasi yang baru ini akan memberikan tantangan dan pengalaman yang baru dan tentunya lebih menantang pula kepada para peserta.
“Pasti menantang banget. Jadi, memang ada lomba lain di sekitaran sini cuman memang itu bukan trail. Jadi, saat ada trail ini pasti nuansanya akan beda dan peserta itu lebih happy pasti. Beberapa negara itu ada dari Maroko, Yaman, Malaysia ada, Perancis dan banyak dari Eropa,” kata Gama.
Adapun lintasan yang disuguhkan kepada para pelari diantaranya lereng selatan Gunung Merapi, kawasan Kaliurang, Kali Kuning, Kali Adem, serta Bukit Turgo. Semuanya lintasan dipastikan aman dan peserta karena dikawal dan melibatkan marshall yang berpengalaman.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto