• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Penelitian tentang Buruh di Indonesia Masih Minim

Penelitian tentang Buruh di Indonesia Masih Minim

  • 13 May 2015, 13:18 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5265
  • PDF Version
Penelitian tentang Buruh di Indonesia Masih Minim

YOGYAKARTA – Peneliti dari School of Humanities and Social Science, The University of South Wales, Australia Nico Warouw, Ph.D., mengatakan penelitian tentang buruh di Indonesia masih sangat minim. Kalau pun ada, penelitian dominan mengangkat tentang ketidakadilan ekonomi dan hubungan antara buruh dengan industri. Menurutnya penelitian tentang keberadaan buruh di tengah masyarakat dan komunitas masih sangat jarang dilakukan. Hal itu disampaikan Nico Warouw saat menjadi pembicara dalam Seminar Kajian Perburuhan Indonesia: Survei Literatur dan Agenda Penelitian yang berlangsung di Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada, Rabu (13/5).

Nico sendiri melakukan penelitian buruh yang ada di Banten dan Pekalongan. Dari penelitian tersebut didapatkan adanya peningkatan kehidupan ekonomi dan status sosial buruh di tengah masyarakat. “Ada kebanggan dari para buruh dari pekerjaan yang mereka tekuni,” ujarnya.

Di Cilegon sebagai sebagai kawasan industri berat, menurut Nico menjadikan buruh yang bekerja di pabrik merasa senang dan bangga soalnya mereka bisa mendapatkan pekerjaan layak sehingga bisa mengubah kehidupan ekonomi menjadi lebih baik. “Meski tinggal di kampung kumuh, tapi dari tahun ke tahun kehidupan ekonomi mereka meningkat. Belakangan mereka bisa KPR. Ada pencapaian yang mereka dapatkan,” paparnya.

Bahkan di Pekalongan, kata Nico, umumnya buruh menganggap mereka lebih sejahtera dari sebelumnya. “Bukan ketimpangan di pabrik yang jadi soal, tapi gaji mereka terima sudah lebih baik dibanding dengan profesi lain di lingkungan tempat tinggalnya,” katanya.

Penelitian yang dilakukan sejak tahun 2000 ini, kata Nico sengaja melakukan survei di dua tempat tersebut sebagai lokasi yang berubah dari agraris menjadi kota industri. Kendati ada peningkatan dari sisi ekonomi buruh, namun Nico masih menyayangkan organisasi serikat buruh masih belum melibatkan para pekerja kontrak sebagai anggota organisasi dimana seharusnya hak mereka untuk menjadi pegawai tetap layak untuk diperjuangkan. “Tidak heran dalam setiap aksi, mereka menuntut tidak ada PHK karena membela pekerja kontrak,” tuturnya.

Nico dalam kesempatan itu mengajak akademisi untuk melakukan penelitian tentang kehidupan buruh di Indonesia dalam kontek yang lebih luas. Penelitian bukan hanya untuk kepentingan akademik tapi mampu mengidentifikasi kehidupan pekerja Indonesia dibandingkan dengan pekerja di negara lain. “Penelitian tersebut diharapkan bisa berkontribusi dalam memahami persoalan kotemporer yang berkaitan dengan buruh,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Bedah Buku 70 Tahun Prof. Sjafri Sairin

    Tuesday,17 February 2015 - 15:16
  • Tantangan Buruh di Era Revolusi Industri 4.0

    Tuesday,30 April 2019 - 11:53
  • Persoalan Buruh Migran Belum Menjadi Perhatian di ASEAN

    Monday,06 March 2017 - 8:17
  • Ekonom : Upah Buruh Sebaiknya Naik Bertahap Sesuai KHL

    Monday,11 November 2013 - 15:38
  • Minim, Penelitian Tentang Kepribadian Ambang

    Friday,01 March 2019 - 16:19

Rilis Berita

  • UGM Gelar Sosialisasi MSIB Batch 3 30 June 2022
    Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 3 telah dibuka. Untuk mendukung program te
    Satria
  • Bupati Kulon Progo Kunjungi Field Research Center UGM di Kulon Progo 30 June 2022
    Bupati Kulon Progo beserta jajaran mengunjungi Field Research Center (FRC) UGM di Kulon Progo, Ra
    Satria
  • Perubahan Perilaku Masyarakat Kunci Utama Pengendalian Penyakit Tular-Vektor 30 June 2022
    Peningkatan laju urbanisasi dan pesatnya globalisasi, termasuk perjalanan dan perdag
    Ika
  • Guru Besar Farmasi UGM Jelaskan Penggunaan Ganja Untuk Medis 30 June 2022
    Ganja medis ramai diperbincangan dalam beberapa waktu terakhir setelah viralnya serorang ibu deng
    Ika
  • Pustral UGM Selenggarakan Webinar Transisi Menuju Circular Economy 30 June 2022
    Supply chain atau rantai pasok merupakan jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual