• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Raih Doktor Usai Meneliti Desa Rawan Longsor Karanganyar

Raih Doktor Usai Meneliti Desa Rawan Longsor Karanganyar

  • 24 May 2015, 08:04 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4790
Raih Doktor Usai Meneliti Desa Rawan Longsor Karanganyar

YOGYAKARTA – Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang frekuensi kejadian lonsor cenderung meningkat pada musim penghujan. Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologis, terdapat 918 lokasi rawan longsor di Indonesia. Adapun Propinsi Jawa tengah memiliki lokasi rawan longsor terbanyak yakni 327 lokasi, dari lokasi potensi rawan longsor menengah sampai tinggi. Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki lokasi rawan longsor. Tanah longsor tersebar di sepuluh kecamatan dengan frekuensi longsor bervariasi.

Potensi longsor di  Karanganyar dipengaruhi oleh morfologi perbukitan, patahan, batuan vulkanik yang mudah rapuh, lereng, curah hujan tinggi, dan penggunaan lahan. Untuk mengurangi kerugian masyarakat dan korban manusia maka kinerja masyarakat dalam penanggulangan tanah longsor perupakan salah satu upaya mitigasi. “Pengetahuan masyarakat tentang tanah longsor secara konsisten sebagai faktor dominan berpengaruh terhadap kinerja masyarakat dalam penanggulangan tanah longsor,” kata Dosen FKIP Universitas Tadulako Tondo-palu, Sulawesi Tengah, Drs. Lilik Prihadi Utomo, M.Si., dalam ujian terbuka promosi doktor di ruang Auditorium Merapi Fakultas Geogerafi Universitas Gadjah Mada, Sabtu (23/5).

Penelitian terhadap empat desa rawan longsor di Karanganyar yakni Desa Girilayu, Desa Gerdu, Desa Ngelegok dan Desa Tawangmangu, ditemukan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan longsor sangat berbeda. Kinerja masyarakat sangat rendah di desa Girilayu dam Nglegok sebesar 9,1% dan 13,62%. Sementara kinerja masyarakat yang tinggi dalam penanggulangan longsor justru pada desa Tawangmangu sebesar 18,2% dan Desa Gerdu 56,8%.

Meski demikian, kata Lilik, faktor geofisik seperti jenis batuan vulkanik, tingkat kemiringan lereng dan pola penggunaan lahan pada 4 desa ini berkontribusi terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat, serta pengetahuan dan pengalaman masyarakat dalam penanggulangan tanah longsor.

Menurutnya perlu meningkatkan persepsi masyarakat dalam menghadapi tanah longsor dengan cara melakukan penyuluhan pada kelompok tani, karang taruna yang bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat dalam menghadapi ancaman bahaya tanah longsor. “Termasuk meningkatkan pengetahuan tentang tanah longsor pada siswa melalui mata pelajaran,” katanya.

Selain itu, tambahnya, pemberian pelatihan dalam menghadapi tanah longsor melalui media dan simulasi dengan mengundang kelompok desa lain yang sudah memiliki pengalaman dalam penanggulangan bencana tanah longsor sangat diperlukan. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • 171 Rumah di Ledoksari Karanganyar Perlu Direlokasi

    Wednesday,02 January 2008 - 14:39
  • Raih Doktor Usai Meneliti Bencana Longsor di Kompleks Gunung Api Arjuno

    Saturday,07 July 2012 - 14:46
  • Raih Doktor Usai Teliti Hutan Rawan Longsor di Kulon Progo

    Tuesday,29 August 2017 - 12:51
  • 49 Daerah di Pulau Jawa Rawan Longsor

    Thursday,03 January 2008 - 15:44
  • Mahasiswa UGM Buat Peta Zonasi Rawan Longsor di Magelang

    Monday,19 June 2017 - 11:05

Rilis Berita

  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual