• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mensesneg dan Mendikbud Lepas Guru Penggerak Mengajar di Pedalaman Papua

Mensesneg dan Mendikbud Lepas Guru Penggerak Mengajar di Pedalaman Papua

  • 25 May 2015, 08:55 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5818
Mensesneg dan Mendikbud Lepas Guru Penggerak Mengajar di Pedalaman Papua
Mensesneg dan Mendikbud Lepas Guru Penggerak Mengajar di Pedalaman Papua
Mensesneg dan Mendikbud Lepas Guru Penggerak Mengajar di Pedalaman Papua
Mensesneg dan Mendikbud Lepas Guru Penggerak Mengajar di Pedalaman Papua
Mensesneg dan Mendikbud Lepas Guru Penggerak Mengajar di Pedalaman Papua
Mensesneg dan Mendikbud Lepas Guru Penggerak Mengajar di Pedalaman Papua
Mensesneg dan Mendikbud Lepas Guru Penggerak Mengajar di Pedalaman Papua
Mensesneg dan Mendikbud Lepas Guru Penggerak Mengajar di Pedalaman Papua
Mensesneg dan Mendikbud Lepas Guru Penggerak Mengajar di Pedalaman Papua
Mensesneg dan Mendikbud Lepas Guru Penggerak Mengajar di Pedalaman Papua
Mensesneg dan Mendikbud Lepas Guru Penggerak Mengajar di Pedalaman Papua
Mensesneg dan Mendikbud Lepas Guru Penggerak Mengajar di Pedalaman Papua

YOGYAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.,dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Dr. Anies Baswedan melepas 64 orang tenaga guru penggerak dan perintis pendidikan yang akan ditempatkan di delapan distrik, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (24/5), yang berlangsung di Balairung Universitas Gadjah Mada. Pengiriman para guru yang berasal dari berbagai lulusan perguruan tinggi ini ke Papua ini merupakan program yang diinisiasi oleh Kelompok Kerja (Pokja) Papua Universitas Gadjah Mada.”Saya kira ini sebuah terobosan yang dilakukan UGM dalam pengiriman guru perintis ke Papua, menjadikan pendidikan sebagai pilar penting,” kata Pratikno kepada wartawan.

Pratikno mengatakan para guru perintis ini akan ditempatkan mengajar di daerah pedalaman di Papua. Pratikno pun mengapresiasi semangat anak-anak muda untuk mengabdi di daerah terpencil.”'Mereka akan masuk ke pedalaman, sungguh tidak mudah bagi anak muda ini, saya menghargai kesetiaan anak muda tinggal di sana,” kata Pratikno.

Menurut Pratikno, peningkatan SDM masyarakat Papua bagian penting dalam mendukung pusat pertumbuhan ekonomi Papua di masa mendatang. Seiring dengan program pemerintahan Jokowi yang akan meningkatkan pembangunan infrastruktur di Papua. “Jangan sampai harga di Papua selalu lebih mahal puluhan kali lipat daripada di Jawa,” katanya.

Mendikbud Anies Baswedan menyatakan pengiriman tenaga pengajar ke daerah pedalaman papua yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada melanjutkan  tradisi yang pernah dilakukan oleh mahasiswa UGM pada tahun 1952 yang dirintis oleh almarhum Prof. Koesnadi Hardjasomentari saat masih menjadi mahasiswa. ''UGM menginisiasi PTM (Pengerahanan Tenaga Mahasiswa), Waktu itu dilakukan mahasiwa. Dulu berangkat 10 orang. Koesnadi waktu itu jadi ketua Dewan Mahsiswa. Dia tempatkan yang paling jauh di NTT. Dia membangun tradisi itu,” teranganya.

Anies pun mengaku program Indonesia Mengajar yang dirintis olehnya juga terinspirasi dari kegiatan PTM UGM tersebut.  “Indonesia Mengajar meneruskan tradisi yang dimulai dulu. Kita disini meneruskan tradisi perjuangan itu,”' tuturnya.

Di hadapan para puluhan tenaga pengajar, Anies mengajak mereka tidak hanya mengajar dan mendidik namun juga bisa menginspirasi siswa-siswa di sana. “Setiap anda adalah pendidik, setiap pendidik adalah pemimpin, dan ciri pemimpin itu adalah kata-katanya didengar dan perbuatannya ditiru,''ujarnya.

Pelepasan Guru pengajar penggerak ini dihadiri oleh Rektor UGM Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, MSc., Ph.D., Bupati Kabupaten Puncak Papua Willem Wandik dan Ketua Pokja Papua UGM Dr. Bambang Purwoko. Rektor UGM mengatakan pengriman tenaga pendidik yang ditempatkan di daerah terpencil ini sebagai tekad UGM untuk membangun SDM Indonesia bagian timur. Dia berharap para guru yang dikirim tersebut bisa menjalankan tugasnya dengan baik. “Selamat bertugas dan berkarya, anda harus menjadi role model, penggerak pendidikan di daerah Puncak Papua,” katannya.

Bambang purwoko, mengatakan sebanyak 64 orang tenaga pengajar yang dikirim  direkrut dari berbagai lulusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. “Mereka akan bertugas 2 tahun di 8 distrik,” terangnya.

Bayu Adiwena Mustika, 27 tahun, salah satu peserta guru penggerak mengaku dirinya ditempatkan sebagai salah satu pengajar di sebuah sekolah menengah. Meski begitu, dia mengaku siap ditempatkan di sekolah mana saja sesuai dengan penempatan oleh Dinas Pendidikan setempat.  “'Misalnya disuruh mengajar di sekolah dasar, saya bersedia,” kata lulusan pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang ini.

Bupati willem Wandik, mengatakan kehadiran para guru penggerak ini bisa memotivasi para siswa dan para guru lain yang sudah lama mengajar. “Kehadiran mereka bisa memacu semangat anak-anak. Banyak guru-guru yang tidak betah mengajar karena kondisi dan keterisolasian,'' pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Rektor UGM Lepas 43 Guru Perintis ke Papua

    Wednesday,30 December 2015 - 14:20
  • Gugus Tugas Papua UGM Kirim Lagi 186 Guru ke Papua

    Saturday,31 August 2019 - 4:57
  • Dari Puncak Hingga Mappi, UGM Telah Mengirim 582 Guru ke Papua

    Thursday,05 September 2019 - 14:14
  • 35 Guru Perintis Siap Dikirim ke Papua

    Friday,18 October 2013 - 9:00
  • Mahasiswa Pencinta Alam UGM Dikirim ke Pedalaman Papua

    Wednesday,25 July 2018 - 12:29

Rilis Berita

  • Memilih Pemimpin Bukan Hanya Bertumpu Pada Popularitas 05 June 2023
    Sosial Research Center (SOREC) Universitas Gadjah Mada dan Rumah Politik Kesejahteraan (RPK) mend
    Agung
  • Kegiatan Pengabdian BEM KM UGM Libatkan Mahasiswa Internasional 05 June 2023
    Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM menyelenggarakan agenda
    Gloria
  • Mahasiswa Fisipol UGM Borong Prestasi di 6 Cabang Lomba dan 2 Kompetisi Nasional 05 June 2023
    Total 10 tim mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM berhasil meraih pengha
    Satria
  • UGM Jaring Kerja Sama Dengan 50 Institusi Pendidikan di The 75th NAFSA Annual Conference and Expo 2023 05 June 2023
    UGM mengembangkan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat (tridarma)
    Ika
  • Mahasiswa Amerika Serikat Belajar Budaya Jawa dan Ajari Santri Gunungkidul Bahasa Inggris 05 June 2023
    Sebanyak 14 mahasiswa dan dua dosen dari Warren Wilson Collage (WWC), Amerika Serikat belajar sen
    Ika

Agenda

  • 06Jun Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Dra. Ratna Susandarini, M.Sc....
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual