• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Kaji Penggunaan Lahan DAS Putih, Sriyanto Raih Doktor

Kaji Penggunaan Lahan DAS Putih, Sriyanto Raih Doktor

  • 01 Juni 2015, 15:21 WIB
  • Oleh: Agung
  • 2777
  • PDF Version

Perubahan penggunaan lahan pertanian paling banyak terjadi karena dipicu oleh tuntutan ekonomik. Ditandai dengan produksi tinggi atau keuntungan besar dan kurang mempertahankan aspek lain (lingkungan).

Penerapan tipe pemanfaatan lahan (LUT) di suatu hamparan lahan tertentu yang tidak tepat tentu berdampak negatif secara ekologik. Dampak tersebut biasanya diketahui setelah proses kerusakan lahan telah berlangsung.

"Pada awalnya gejala kerusakan sumberdaya lahan terjadi di area perbukitan atau di hulu DAS", kata Ir. Sriyanto Waluyo, M.Sc, dalam ujian doktornya di sekolah Pascasarjana UGM, Sabtu (30/5).

Seperti di DAS Putih Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Menurut Sriyanto, di DAS Putih telah terjadi perubahan pemanfaatan lahan pertanian. Petani yang semula menanam jagung, wortel dan tembakau dan kobis, mulai tahun 1980 berganti menanam kentang, wortel dan kobis.

Perubahan pemanfaatan lahan telah membuat keadaan pertanian di DAS Puti berubah secara signifikan. Budidaya kentang menggunakan pola tanam kentang-kentang-kentang (K-K-K) dan masukan luar tinggi (HEIA) memberi hasil yang besar bagi petani.

"Setelah dua dasa warsa kentang dibudidayakan di DAS Putih, mulai terlihat gejala penurunan hasil", tutur dosen Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM. 

Hal tersebut, kata Sriyanto, karena pengelolaan lahan dan tanaman kentang menyebabkan lapisan tanah olah menipis. Bahkan hilang akibat erosi sehingga tanah tidak mampu mendukung kebutuhan untuk pertumbuhan dan hasil kentang.

Pola tanam dengan tanaman yang sama dalam satu tahun menyebabkan timbulnya masalah organisme pengganggu tanaman (OPT) baru. Pengendalian OPT menggunakan bahan kimia pertanian secara terus menerus menyebabkan resistensi OPT dan sulit dikendalikan dan mengakibatkan problematik lingkungan pertanian semakin kompleks.

Mempertahankan desertasi berjudul Optimalisasi Tipe Penggunaan Lahan Pertanian Berbasis Agroekosistem di daerah Aliran sungai Putih kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, Sriyanto menjelaskan erosi di daerah hulu (DAS Putih) berakibat timbulnya masalah sedimentasi dan eurofikasi di daeah tengah dan hilir. Oleh karena itu, perencanaan penggunaan lahan pertanian secara sistimatis dengan pendekatan 2system2c dapat diawali dari daerah hulu.

"Analisis 2 sistem penggunaan lahan pertanian merupakan alat bantu (tool) dalam perencanaan penggunaan lahan (lend use planning). Dengan sistem tersebut diharapkan agar lahan diposisikan pada penggunaan paling menguntungkan, dalam waktu yang sama kualitas lingkungan tetap terpelihara dengan baik", jelasnya didampingi promotor Prof. dr. suratman Woro Suprodjo, M.Sc dan ko-promotor Prof. Dr. Ir. Prapto Yudono, M.Sc dan Prof. Dr. ir. Bambang Hendro S., SU. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Kaji Dinamika Penggunaan Lahan di Yogya, Bowo Susilo Raih Doktor

    Monday,16 May 2016 - 16:11
  • Setiowati Raih Doktor Usai Kaji Perubahan Lahan di Kabupaten Magelang

    Monday,11 January 2016 - 12:22
  • Raih Doktor Usai Teliti Optimalisasi Penggunaan Lahan DAS Keduang

    Monday,21 January 2019 - 15:26
  • Kaji Keruangan Pengembangan Agropolitan Jagung, Zulzain Raih Doktor

    Friday,24 January 2014 - 14:53
  • Raih Doktor Usai Meneliti Kerusakan Lahan DAS Bontang

    Thursday,30 June 2016 - 14:35

Rilis Berita

  • Dharma Wanita UGM Mengadakan Ziarah dan Tabur Bunga 08 December 2019
    Dharma Wanita UGM kembali menylenggarakan ziarah dan tabur bunga para mendiang pendahulu UGM di T
    Satria
  • Guru Besar Psikologi UGM Berpulang 08 December 2019
    Fakultas Psikologi UGM tengah berduka. Salah seorang guru besarnya, yakni Prof. Dr. Asip F. Hadip
    Satria
  • Mahasiswa UGM Pelajari Kondisi Ketahanan Nasional di Lemhanas 05 December 2019
    Sebanyak 39 mahasiswa Prodi S2 Ketahanan Nasional UGM me
    Ika
  • UGM Gelar Industri Riset Forum 2019 05 December 2019
    Mengangkat tema Inovasi Agroteknologi Mendukung Kedaulatan Nasional, Forum Riset Industri (Indust
    Agung
  • Kisah Penyintas Bom Bali dan Proses Panjang Memaafkan Pelaku Terorisme 04 December 2019
    Tujuh belas tahun yang lalu, Chusnul Chotimah, seorang ibu dari 3 orang anak, menjadi salah satu
    gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak