• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • Pengairan Lahan Pertanian Pasir Pantai Lebih Efisien Dengan ISIS

Pengairan Lahan Pertanian Pasir Pantai Lebih Efisien Dengan ISIS

  • 09 Juni 2015, 13:55 WIB
  • Oleh: Ika
  • 9809
Sejumlah anggota pengembang ISIS disamping instalasi ISIS dalam skala laboratorium
Sejumlah anggota pengembang ISIS disamping instalasi ISIS dalam skala laboratorium
Box Mikrokontroler
Box Mikrokontroler
Sensor kadar garam
Sensor kadar garam
 Sensor kadar lengas, Drip, tanaman
Sensor kadar lengas, Drip, tanaman
Sejumlah anggota pengembang ISIS disamping instalasi ISIS dalam skala laboratorium
Box Mikrokontroler
Sensor kadar garam
 Sensor kadar lengas, Drip, tanaman

Lahan pasir pantai memiliki potensi dikembangkan sebagai kawasan pertanian. Bahkan, saat ini pertanian lahan pasir pantai telah banyak dilakukan di Indonesia, salah satunya di Yogyakarta. Namun, persoalan irigasi yang tidak efisien dan kerusakan fisiologis tanaman akibat paparan garam yang dibawa angin laut masih menjadi persoalan pertanian lahan pasir ini. 

Kondisi ini mendorong sejumlah mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM mengembangkan sebuah alat guna mengatasi persoalan tersebut. Mereka adalah Mohammad Taufik Hidayatullah, Dwi Noor Rohmah, Haryo Prastono,Utik Tri Wulan Cahya,serta Shofwatul Fadilah yang membuat sebuah sistem kendali otomatis berbasis mikrokontroler pada sistem irigasi tetes yang dipadukan dengan sistem pembasuhan garam pada daun tanaman pertanian di lahan pasir pantai. 

Alat yang diberinama Integrated Irrigation System atau ISIS ini bekerja dengan mengalirkan air irigasi secara otomatis saat tanaman membutuhkan air melalui pendekatan nilai titik layu (TL). Selanjutnya akan berhenti ketika tanah mencapai batas kemampuan untuk menampung air (Kapasitas Lapang) melalui pembacaan sensor kadar lengas tanah. Sistem kendali ini juga akan mengaktifkan irigasi curah (sprinkler) secara otomatis untuk membasuh daun saat kadar garam di udara mencapai batas maksimal yang dapat merusak fisiologis daun melalui pembacaan sensor kadar garam di udara. 

“Melalui alat kendali ini penjadwalan irigasi dan jumlah air yang diberikan dapat dilakukan secara presisi dan tanaman yang tumbuh pun dapat  berkembang secara lebih optimal dengan pembasuhan garam  pada permukaan daun,”papar Ketua tim pengembang ISIS, Mohammad Taufik, Selasa (9/6) di Kampus UGM. 

Sistem kendali ISIS, kata dia,  diharapkan dapat mempertahankan tanah pada keadaan Available Moisture (AM) yakni dimana air berada pada keadaan tersedia untuk pertumbuhan tanaman.  Selain itu, ISIS juga mampu menghemat penggunaan air karena tidak terjadi aliran permukaan maupun perlokasi. Harapannya dengan sistem irigasi ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian dengan meminimalisir terjadinya gangguan pertumbuhan karena kelebihan maupun kekurangan air pada saat irigasi dan gangguan fisiologis tanman akibat gangguan garam yang terbawa oleh angin laut. 

“Pembuatan alat ini juga sebagai bentuk upaya konservasi tanah dan air yang berdampak pada kelestarian lingkungan,”ujarnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Strategi Petani Kulonprogo Jadikan Lahan Pasir Lebih Produktif

    Tuesday,05 September 2017 - 15:41
  • Pemanfaatan Teknologi Ameliorasi Tanah pada Lahan Pasir di Pesisir Pantai Selatan DIY

    Tuesday,03 July 2007 - 15:43
  • Pengairan 8 hari Sekali Lebih Dianjurkan

    Friday,12 October 2012 - 8:19
  • UGM dan Taiwan Garap Lahan Pasir Merapi

    Tuesday,04 March 2014 - 14:39
  • Teliti Dinamika Kelandaian Pantai, Dosen UNRAM Raih Doktor

    Saturday,29 September 2012 - 17:31

Rilis Berita

  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika
  • PUSTRAL UGM Gelar Webinar Penerapan Digital Supply Network di Indonesia 24 March 2023
    Dalam perkembangannya, Supply chain management mulai berevolusi, dari segme
    Agung
  • Dukung Eliminasi Tuberkulosis, ZTBY Aktif Lakukan Skrining di Masyarakat 24 March 2023
    Hari Tubrekulosis diperingati pada 24 Maret setiap tahunnya. Ironisnya, dalam peringatan tahun in
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual