• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Epilepsi Pada Anak Dapat Disembuhkan

Epilepsi Pada Anak Dapat Disembuhkan

  • 09 Juni 2015, 14:24 WIB
  • Oleh: Agung
  • 10847
Epilepsi Pada Anak Dapat Disembuhkan

Penatalaksanaan dalam menangani kasus-kasus epilepsi pada anak ternyata tidaklah mudah. Hal itu dapat dilihat dari sudut ketaatan orang tua dalam memberikan terapi, pembiayaan, kebosanan minum obat tiap hari, efek samping obat dan lain-lain.

Meski masyarakat awam berpendapat epilepsi tidak dapat disembuhkan, namun hal penting yang perlu diketahui epilepsi pada anak dapat disembuhkan. Sehingga menjadi wajar manakala diagnosis ditegakkan dan disampaikan kepada keluarga, mereka seolah seperti mendengar petir di siang bolong kaget, takut, malu dengan perasaan yang tidak menentu.

"Istilah epilepsi atau "ayan" sering sekali kita dengar, dan bahkan merupakan penyakit yang menakutkan pada masyarakat yang belum mengetahui apa sebenarnya epilepsi. Sering juga anak yang didiagnosis epilepsi dianggap sebagai stigma atau aib pada keluarga sehingga mereka berusaha menutupi keadaan yang sebenarnya", ujar Prof. Dr. dr. Elisabeth Siti Herini, Sp.A(K) saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM, di ruang Balai Senat, Selasa (9/6).

Menurut Elisabeth Herini, epilepsi merupakan gangguan neurologis yang sering terjadi pada masa kanak-kanak dengan aktivitas neuron yang berlebihan dan tidak normal di otak. Secara klinis epilepsi didefinisikan sebagai serangan kejang yang berulang dengan jarak lebih dari 24 jam tanpa penyebab yang jelas.

Diseluruh dunia diperkirakan 50 juta orang menyandang epilepsi dan 10,5 juta diantaranya terjadi pada anak dibawah usia 15 tahun. Penelitian berbasis populasi mendapatkan insiden tahunan epilepsi pada masa kanak-kanak 61-124 per 100.000 di negara-negara sedang berkembang dan 41-50 per 100.000 di negara-negara maju.

Data prevalensi epilepsi di Iran berkisar 5 persen, di Hongkong 4,5 per 1000 anak berumur kurang dari 19 tahun, di Eropa dan Amerika Utara bervariasi 3,6 - 6,5 per 1000, sedangkan di Afrika dan Amerika Latin 6,6 - 17 per 1000. Sedangkan di Indonesia belum ada data mengenai prevalensi maupun insiden untuk menyandang epilepsi pada anak.

"Berdasar perkiraan WHO pada tahun 2012 untuk negara yang sedang berkembang, prevalensi epilepsi sekitar 6 - 10 per 1000 penduduk. Untuk penduduk Indonesia yang berjumlah 245 juta, dengan jumlah anak sampai usia 14 tahun 27,3 persen, diperkirakan jumlah penyandang eilepsi pada anak sekitar 400 ribu - 660 ribu. Jumlah yang cukup banyak dan perlu perhatian khusus untuk menanganinya", ujarnya.

Elisabeth menjelaskan terdapat 2 macam penatalaksanaan epilepsi, yaitu pengobatan dengan farmakoterapi dan non-farmakoterapi. Untuk farmako-terapi diberikan terapi obat-obatan, diantaranya fenitoin, karbamazepin, lamotrigin, okskarbazepin, asam valproate, klonazepam, fenobarbital (agonis GABA), topiramat, ethosuximide, felbamate, levetiracetam, primidone, vigabatrin dan zonisamide.

"Sedangkan non-farmakoterapi ada 3 macam, yaitu diet katogenik, stimulus nervus vagus dan terapi bedah",  jelasnya.

Mengucap pidato pengukuhan Epilepsi Pada Anak: Bagaimana Meningkatkan Kualitas Hidup Anak Dengan Epilepsi?, Elisabeth Herini berharap dengan keterbatasan-keterbatasan yang ada pada anak penyandang epilepsi, maka kolaborasi antara sekolah, orang tua, anak dan tim kesehatan perlu ditingkatkan. Dengan upaya itu diharapkan kemampuan anak penyandang epilepsi dapat maksimal.

"Meskipun komunikasi antarsemua orang yang terlibat dengan anak dan anaknya sendiri sudah difasilitasi, hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah namun merupakan tanggung jawab bersama", papar Direktur Medis dan Keperawatan RS UGM. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Epilepsi Tidak Menular dan Bisa Disembuhkan

    Wednesday,07 April 2021 - 14:56
  • Epilepsi dan Penanganannya

    Tuesday,28 June 2022 - 6:16
  • PERAN HEMATOLOGI DAN ONKOLOGI ANAK

    Friday,24 June 2005 - 10:40
  • Mutu Pendidikan Matematika di Indonesia Masih Rendah

    Friday,24 February 2012 - 10:13
  • Kenali Gejala Austis Pada Anak Sejak Dini

    Thursday,08 August 2019 - 15:01

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual