Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan portabel dental unit yang mempermudah dokter gigi dalam melakukan pelayanan kesehatan bahkan di daerah terpencil. Alat yang dinamai D-IPROD (Advanced and Integrated Portable Dental Unit) ini merupakan hasil inovasi dari Alya Nur Fadhilah (FKG), Ridho Ahmad Zulfani (Teknik Industri), Kholqillah Ardhian I (Teknik Mesin), Nindya Dini Pangestika (Teknik Industri ), dan Ryan Hadi Wicaksono (Elins MIPA).
Alya mengatakan dengan pengembangan D-Ipord yang bersifat portabel ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan medis kesehatan gigi terutama di daerah pelosok Indonesia. Pasalnya, selama ini ketersediaan fasilitas kesehatan gigi di kawasan terpencil nusantara masih sangat minim. Misalpun ada, namun akses untuk mendapatkan perawatan kesehatan gigi masih tergolong sulit karena faktor geografis yang kurang mendukung.
“Fasilitas utama yang dipakai dokter gigi saat pemeriksaan gigi adalah dental unit. Namun, dental unit yang ada berukuran besar dengan komponen berat serta tidak memungkinkan mobilisasi apalagi ke daerah pedalaman,”tuturnya, Selasa (9/6) di Kampus UGM.
Tidak hanya itu, selama ini sebagian besar alat kesehatan termasuk dental unit yang digunakan di Indonesia masih dipenuhi dari produk impor dengan harga relatif mahal antara Rp. 45 juta-Rp. 150 juta. Hadirnya alat ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap produk asing serta menekan biaya produksi.“Untuk pengembangan prototipe D-Ipord ini kemarin menghabiskan biaya sekitar Rp.6 juta,” terangnya
D-Ipord terdiri dari tiga komponen utama yakni kursi, cuspidor, dan lampu led. Kursi dibuat dengan prinsip mobilisasi sehingga dapat dilipat dan di masukkan ke dalam koper. Menggunakan sistem mekanis naik-turun kursi dan rebah tegaknya posisi pasien sehingga memudahkan dokter dalam melakukan pelayanan. Adapun sistem mekanis memakai tenaga motor yang dikenadlikan oleh tombol layaknya dental unit yang ada di klinik gigi.“Kursi berbahan besi sehingga tidak terlalu berat untuk dibawa kemana-mana,”tambah Ardhian.
Sementara itu cuspidor dilengkapi dengan saliva ejector (alat penghisap air ludah), air and water syringe (untuk menyemprot air dan udara), serta mikromotor (alat untuk bur). Disertai dengan tombol kontrol naik-turun kursi, tombol kerja alat, dan tombol utama mesin serta dibawahnya terdapat roda sehingga memudahkan mobilisasi. Sedangkan lampu led yang digunakan memiliki spesifikasi sesuai dengan dental light pada dental unit yang ada di klinik gigi pada umumnya. Lampu led ini terpasang pada tiang yang bisa diatur posisinya.” D-Ipord ini ringan dan mudah dibawa dengan fungsi tetap optimal seperti dental unit pada umumnya,” tuturnya. (Humas UGM/Ika)