Untuk mempertemukan seluruh stakeholder industri teknologi informasi di Indonesia, Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM bekerjasama dengan Indonesia Developer Community dan PT. Tata Sarana Mandiri (TSM) menyelenggarakan Indonesia Developers Summit 2015 (IDS 2015), Sabtu (6/6) lalu.
Acara yang mengangkat tema Technology for Social Innovation tersebut mempertemukan developer beragam aplikasi dari berbagai platform dengan kalangan industri dan akademisi. Sejumlah vendor teknologi yang mendukung event ini antara lain Indosat, Qualcomm, Xiaomi, Polytron, FiraOS, Kotacom dan Gamatechno.
Dekan FMIPA UGM, Drs. Pekik Nurwantoro, M.S., Ph.D. mewakili jajaran Rektorat dan pimpinan UGM dalam sambutannya menyampaikan antusiasme UGM sebagai partner akademika agar dapat mendorong tumbuhnya technopreneur di kalangan civitas akademika sebagai salah satu pilar pembangunan SDM di bidang teknologi.
“Acara ini cukup penting untuk menumbuhkan technopreneur dari kampus,”papar Pekik.
Sementara itu Chairman PT. TSM, Sam Ali menyampaikan visi dan misi industrial yang dapat menjadi peluang dan kesempatan bagi anak bangsa untuk dapat berkiprah lebih luas lagi dalam mengembangkan Mobile Technology Industry. Ia juga melakukan pre-launch sistem operasi Android buatan lokal yang dinamakan IdeOS serta dukungan TSM terhadap para developer lokal untuk mampu melakukan inovasi baru yang dapat menjadi potensi di dunia teknologi mobile.
“TSM komitmen untuk mendukung pengembangan mobile technology,”kata Sam.
Pada acara itu juga, Sang Kompiang Wirawan, Ph.D., sebagai Kepala Sub Direktorat Inkubasi menyampaikan bentuk peran serta secara konkrit UGM dalam proses inkubasi SDM yang diharapkan siap menjadi technopreneur berkualitas dan inovatif dari sektor industri mobile technology. Program Innovative Academy sebagai salah satu kawah candradimuka bagi civitas akademika diiungkapkannya sebagai salah satu proses pembentukan karakter technopreneur sejak dini dan menjadi program unggulan dari UGM (Humas UGM/Satria)