Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi kedua di dunia. Menteri Sekretaris Negara, Prof. Pratikno menyebutkan tingginya biodiversitas yang menjadi keunggulan komparatif Indonesia tersebut semestinya dapat menjadi keunggulan komparatif bangsa. Karenanya penting untuk melakukan pengelolaan dan pemanfaatan secara optimal terhadap kenekaragaman hayati di nusantara.”Kalau ini dieskplorasi lebih lanjut sudah sangat kompetitif, apalagi dengan kondisi perubahan iklim dan energi fosil yang semakin menipis,” katanya, Sabtu (13/6) saat memberikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Fakultas Biologi UGM.
Rencananya Fakultas Biologi akan membangun gedung baru lima lantai di atas lahan seluas 500 meter persegi untuk digunakan antara lain sebagai ruang perkuliahaan, laboratorium, dan perpustakaan. Pembangunan gedung menggunakan dana bantuan sebesar 4 miliar dari Sinar Mas, Indofood, Djarum Foundation, Astra International, dan Agung Sedayu Group.
Pratikno mengatakan kondisi ini memungkinkan terjadinya pergeseran perhatian dunia terhadap pemenuhan energi fosil maupun pangan ke Indonesia. Apabila keunggulan biodiversitas yang tinggi ini bisa dikelola dengan optimal akan menjadi keuntungan bagi Indonesia. “Kalau kita kuat jadi anugerah, tapi kalau lemah dan tidak siap bisa jadi musibah. Perang di Timur Tengah bisa pindah ke katulistiwan,” ujarnya.
Meski mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi, sayangnya hingga saat ini Indonesia belum mampu memanfaatkan dengan baik, misalnya saja untuk keperluan medis. Bahkan saat ini lebih dari 90 persen kebutuhan obat-obatan Indonesia masih dipenuhi dari luar negeri. “Kekayaan alam ini sebenarnya bisa menjadi basis pengembangan life science, di luar sudah banyak dikembangkan sementara dalam negeri masih tertinggal. Harapannnya dari Fakultas Biologi UGM melalui berbagai kajian dan penelitian ilmu hayati dapat memberikan kontribusi bagi bangsa,”terangnya.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Suwarno Hadisusanto menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan dari pihak donatur. Dengan adanya gedung baru ini nantinya diharapkan dapat menunjang kegiatan pembelajaran dan semakin meningkatkan berbagai kegiatan penelitian di bidang keilmuan Biologi. Tak hanya itu, ia pun masih membuka lebar pintu kerjasama guna mendukung pengembangan keilmuan. “Kami sangat berterimakasih atas bantuan dan kepedulian pihak industri yang fokus dalam mengembangkana pendidikan,” katanya.
Managing Director Sinar Mas, Gandi Sulistiyanto mengatakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian industri terhadap dunia pendidikan. Ia berharap dengan bantuan tersebut bisa bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Sementara Rektor UGM, Prof. Dwikorita Karnawati menyampaikan UGM terus berupaya mendukung gerakan pembangunan sosial ekonomi bangsa melalui berbagai kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Oleh sebab itu pihaknya selalu berusaha mendukung fakultas untuk giat melakukan kegiatan tersebut. Kendati begitu, tidak semua bisa berkontribusi secara optimal karena keterbatasan fasilitas. “Dengan adanya bantuan ini sangat mendukung pengembangan ilmu pengetahuan khsusunya di Fakultas Biologi,” jelasnya. (Humas UGM/Ika)