![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/15061514343349411980349190.jpg)
Sebanyak 30 orang anggota Australian Rural Leadership Program (ARLP) mengunjungi UGM, 9-12 Juni 2015. Rombongan ARLP ini terdiri atas 30 orang peserta dengan 3 orang pendamping dari berbagai daerah di Australia, salah satu pesertanya berasal dari PNG. Selain mengunjungi PIAT (Pusat Inovasi Agro Teknologi) UGM di Kalitirto, Berbah dan Wanagama di Gunung Kidul, rombongan peserta yang juga didampingi oleh sejumlah dosen dan mahasiswa dari Agro-kompleks UGM juga mengunjungi beberapa agribisnis di sekitar lereng Merapi, seperti budidaya dan koleksi anggrek Titi Orchid, Bambu Nusa Verde, Koperasi Susu Kambing Etawa, Kelompok Tani salak pondoh, dan pabrik tepung singkong dan tiwul instan di Gunung Kidul.
“Peserta cukup terkesan dengan management tourism di DIY seperti di sekitar lereng Merapi dan di Gua Pindul Gunung Kidul yang dikelola oleh koperasi dan kelompok-kelompok kerjasama penduduk setempat,” kata koordinator kegiatan Prof.Dr. Siti Subandiyah, Senin (15/6).
Dosen Fakultas Pertanian UGM ini mengatakan AFRL tahun 2014-2015 merupakan angkatan tahun ke-21 dari kegiatan ARLF yang salah satu sesi kegiatannya bekerjasama dengan UGM khususnya dengan Agro-kompleks.
Pada upacara pembukaan program tersebut Dr. I Made Andi Arsana selaku Direktur Kantor Urusan Internasional UGM menyampaikan terima kasih dan apresiasi telah memilih UGM sebagai salah satu host untuk melaksanakan program ARLP tersebut. Andi juga menekankan bahwa dengan mengunjungi dari dekat UGM atau Yogyakarta dan sekitarnya maka peserta ARLP akan mengenal lebih jauh sivitas akademika UGM, pedesaan di Yogyakarta dan budayanya.
“Dengan mengenal budaya tersebut dimungkinkan untuk dapat menjalin kerjasama-kerjasama di bidang lain yang bermanfaat bagi kedua negara,” kata Andi.
Seperti diketahui ARLP adalah suatu program pengembangan kepemimpinan untuk pedesaan di Australia. Program tersebut dilakukan selama 15 bulan dengan beberapa sesi kegiatan total selama 50 hari. Kegiatan-kegiatan tersebut sebanyak lima kali dilakukan di berbagai daerah di Australia dan sekali dilakukan di luar Australia. Setiap angkatan program terdiri atas 30-35 peserta yang diseleksi dari berbagai calon peserta dengan berbagai bidang latar belakang untuk mendapatkan beasiswa mengikuti program tersebut
Penyandang dana ARLP adalah Australian Rural Leadership Foundation (ARLF) yang didukung oleh berbagai sponsor dan donatur dari Agribisnis Australia dan diantaranya adalah dari ACIAR (Australian Center for International Agricultural Research). Tujuan dari ARLP adalah untuk menghasilkan net-working para pemimpin pedesaan beretika yang mampu bekerjasama untuk mengembangkan interes mereka dalam industri, bisnis, dan komunitas di pedesaan Australia secara umum. Program tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan para pemimpin pedesaan Australia untuk berperan ketika menghadapi berbagai tantangan dan untuk dapat berkontribusi secara maksimal di dalam industri dan komunitasnya pada area politik dan kebijakan kelompok. (Humas UGM/Satria)