Sebanyak 70 mahasiswa dari berbagai fakultas di UGM mendapatkan kesempatan memperoleh mentoring untuk membangun bisnis berbasis teknologi. Mereka akan mendapatkan pelatihan disertai dengan pendampingan selama 3 hingga 6 bulan melalui program Innovative Academy UGM tahap kedua.
Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi (PUI) UGM, Dr. Hargo Utomo, M.B.A., menyampaikan bahwa UGM terus mendorong terbentuknya mahasiswa wirausaha. Salah satunya melalui Program Innovative Academy guna melahirkan lebih banyak pengusaha muda. “UGM mendorong munculnya enterpreneur yang memiliki kepedulian sosial, peduli terhadap persoalan lingkungan serta memiliki passion untuk mengembangkan usaha. Jadi tidak hanya enterprenuer yang kapitalis,” urainya, baru-baru ini saat membuka acara program mentoring Innovative Academi 2.0 Graduation di UC UGM.
Dihadapan 70 mahasiswa yang dikelompokkan dalam 9 tim ini Hargo mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah berhasil lolos seleksi dalam program ini. Ia berharap dengan program ini bisa membekali mahasiswa dan mampu menjadikan sebagai pemimpin bangsa di masa depan. “Setelah lulus dari program ini rencananya akan ada mentoring lanjutan yang lebih terstruktur sehingga harapannya lulusan program ini bisa survive,” tuturnya.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sam adan Alumni UGM, Dr. Paripurna P. Sugarda, S.H.,L.LM., mengatakan program Innovative Academy ini merupakan sebuah upaya untuk mendobrak budaya konsumerisme. Pasalnya selama ini mindshet mahasiswa Indonesia masih berorientasi pada konsumerisme. Hal tersebut sangat berbeda dengan Jepang yang kebanyakan mahaisswanya telah berorientasi pada teknologi. “Program Innovative Academy ini mencoba dobrak budaya konsumerisme untuk menghasilkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Bahkanlebih dari itu bisa menciptakan kebutuhan baru bagi konsumen,”jelasnya.
Menurutnya, keberadaan program ini tepat disaat UGM mencanangkan sebagai spcial enterpreneur university yang berorientasi pada kemanfaatan sosial. Melalui program ini diharapkan UGM dapat menjadi perintis dalam mengubah kebiasaan masyarakat konsumtif menjadi lebih inovatif dan produktif.
Innovative Academy merupakan program yang dikembangkan UGM bekerjasama dengan Kibar. Dalam kesempatan tersebut juga menghadirkan Chief Excecutive PT. Kibar Kreasi Indonesia, Yansen Kamto yang banyak memberikan dorongan serta kiat bagi mahasiswa dalam berwirausaha. (Humas UGM/Ika)