• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kuliah Kerja Nyata
  • Kirim Mahasiswa KKN, UGM Menghadirkan Negara di Perbatasan

Kirim Mahasiswa KKN, UGM Menghadirkan Negara di Perbatasan

  • 02 Juli 2015, 08:45 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 19078
Kirim Mahasiswa KKN, UGM Menghadirkan Negara di Perbatasan
Kirim Mahasiswa KKN, UGM Menghadirkan Negara di Perbatasan
Kirim Mahasiswa KKN, UGM Menghadirkan Negara di Perbatasan
Kirim Mahasiswa KKN, UGM Menghadirkan Negara di Perbatasan
Kirim Mahasiswa KKN, UGM Menghadirkan Negara di Perbatasan
Kirim Mahasiswa KKN, UGM Menghadirkan Negara di Perbatasan

YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada menerjunkan sebanyak 6.559 mahasiswa yang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Ribuan mahasiswa ini akan disebar di 27 provinsi dan 106 kab/kota di seluruh pelosok Indonesia selama dua bulan bergabung dengan masyarakat.

Rektor UGM Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., mengatakan program kuliah kerja nyata merupakan kegiatan yang sudah berlangsung sejak lama, dimulai tahun 1971, “Sudah 40 tahun lebih,” kata Rektor saat acara pengarahan dan pelepasan di lapangan Grha Sabha Pramana, Selasa (1/7).

Program KKN ini, kata Rektor, di Universitas Gadjah Mada sudah menjadi mata kuliah wajib yang harus diikuti seluruh mahasiswa sebelum lulus. Meski begitu, pemilihan tema program kegiatan tidak dilakukan sembarang namun berdasarkan hasil riset. “Sejak 2006 melakukan KKN PPM berdasarkan tema misalnya ada program khusus pemberantas buta aksara atau mitigasi bencana,'' katanya.

Tidak hanya itu, di lokasi KKN yang sama tema kegiatan bisa dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahun.  “Semua dilakukan untuk pendalaman agar bisa mengatasi masalah sosial di sana, tidak cukup hanya dua bulan,” ujarnya.

Rektor mengatakan ada beberapa tim mahasiswa juga ditempatkan di daerah perbatasan seperti di Entikong, Kalimantan Barat dan Atambua, NTT. ''Di Atambua  mereka melakukan kegiatan resolusi konflik. Demikian juga di Kalimantan utara serta daerah perbatasan dengan Singapura,” tegasnya.

Dirjen Cipta Karya, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Andreas Suhono, mengatakan pengiriman mahasiswa KKN PPM UGM di daerah perbatasan diharapkan bisa memberikan manfaat bagi warga sekitar karena mahasiswa diharapkan bisa melakukan pengenalan pengetahuan baru dan inovasi teknologi tepat guna. “Dengan begitu, negara pun bisa hadir di perbatasan dalam keikutsretaan mahasiswa KKN ini,” paparnya.

Menteri Sosial RI Khofifah Indah Parawansa mengatakan ada berbagai macam persolan sosial di daerah perbatasan, diantaranya masih adanya kultur anak yang dinikahkan masih usia dini, bahkan ada yang dinikahkan tanpa dicatatkan resmi ke negara, “Akhirnya anak-anak tidak memilki akte kelahiran, di Indonesia ada 41 juta anak belum punya akte kelahiran, salah satunya akibat perwakinan tidak dicatatkan sehingga anaknya sulit dapat akte kelahiran,'' ungkapnya.

Persoalan lain juga dihadapai masyarakat perbatasan, kata Mensos, adalah  kebingungan dalam hal urusan jual beli dengan wilayah negara tetangga. “Di Entikong, mereka punya karet yang harga lebih murah, tidak bisa jual ke negara tetangga. Bahkan gula putih lebih mahal ketimbang dengan negeri tetangga, mereka harus tahu ada regulasi (tata niaga),” katanya.

Perbedaan kultur masyarakat perbatasan  menurut mensos bisa menjadi bahan pembelajaran bagi mahsiswa. “Hal seperti ini pembelajaran yang luar biasa. homesick kalian saat pertama datang akan sirna saat mengenali indonesia yang sesungguhnya dan sungguh luar biasa,” katanya.

Seperti diketahui para mahasiswa KKN PPM UGM yang diterjunkan ini ditempatkan di Maluku, Maluku utara, Papua, Papua Barat, Sumatera, Kalimantan, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY, Sulawesi, Jawa Barat, NTB, NTT, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Banten, Bali, dan Jawa Timur. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini tidak hanya berasal dari UGM, Program KKN PPM UGM juga diikuti 24 mahasiswa asing UGM dan 49 mahasiswa dari luar negeri.  Beberapa Universitas yang mengikutkan mahasiswanya dalam kegiatan ini diantaranya  Universitas Teknologi Malaysia, Hanseo University Korea, Shizuoka University, Aoyama Gakuin University, Ibaraki University, Queensland University dan Lehig University.

Dalam kesempatan yang sama Rektor dan Mensos juga menyaksikan peluncuran program Buku untuk Negeri. Sebanyak 25.520 buku dibagikan gratis ke berbagai lokasi kegiatan KKN PPM UGM . (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • 27 Daerah Perbatasan Masih Tertinggal

    Monday,04 April 2011 - 7:21
  • UGM dan 9 Perguruan Tinggi Inisiasi Forum Perguruan Tinggi untuk Perbatasan Negara

    Monday,06 August 2018 - 16:02
  • Pengembangan Kawasan Perbatasan Darat Hadapi Banyak Tantangan

    Wednesday,30 January 2013 - 15:31
  • Perguruan Tinggi Prihatinkan Maraknya Konflik di Kawasan Perbatasan

    Friday,28 October 2011 - 15:36
  • Penyelesaian Sengketa Perbatasan Darat Indonesia-Timor Leste Harus Kedepankan Jalan Damai

    Wednesday,18 July 2018 - 14:17

Rilis Berita

  • UGM Jamin Tidak Ada Mahasiswa Berhenti Kuliah Karena Persoalan Biaya 09 February 2023
    Universitas Gadjah Mada berkomitmen mendukung para mahasiswa untuk dapat menjalani perkuliahan hi
    Satria
  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual