• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Tidak Miliki Kemampuan Fonologi, Sulit Pahami Ujaran Bahasa Inggris

Tidak Miliki Kemampuan Fonologi, Sulit Pahami Ujaran Bahasa Inggris

  • 02 Juli 2015, 14:59 WIB
  • Oleh: Agung
  • 6011
Tidak Miliki Kemampuan Fonologi, Sulit Pahami Ujaran bahasa Inggris

Memahami ujaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing tidaklah mudah bagi mereka yang berlatar bahasa non-bahasa Inggris. Salah satu faktor yang sering disebut sebagai penyebab terjadinya kesulitan dalam proses memahami ujaran bahasa Inggris adalah keterbatasan kosakata yang dimiliki seseorang.

Pernyataan tersebut dinilai logis, karena kosakata merupakan jantung bahasa, ia sebagai prasyarat keberhasilan dalam proses mendengarkan ujaran bahasa asing. Kosakata bersifat fundamental dalam proses informasi bahasa asing. Selain itu, kosakata menjadi syarat terjadinya komunikasi lisan sebab tanpa kosakata tidak ada yang dapat disampaikan.

"Meski begitu kosakata saja tidak cukup. Seseorang yang memiliki kosakata cukup memadai tidak selalu dapat secara konsisten menunjukkan kemampuannya dalam mendengarkan ujaran bahasa Inggris," ujar Drs. Adi Sutrisno, M.A., di Fakultas Ilmu Budaya UGM, Kamis (2/7).

Adi Sutrisno menandaskan, kesulitan 'mendengarkan' ujaran bahasa Inggris tidaklah semata-mata disebabkan keterbatasan kosakata yang dimiliki seseorang, namun terkait pula dengan kemampuan individu mempersepsi ujaran secara fonologis. Hasil tes listening versi A dan B yang ia lakukan dalam desertasinya, memperlihatkan bahwa para subyek penelitian secara konsisten menunjukkan hasil yang lebih tinggi tes A daripada tes B.

"Implikasi dari temuan ini menyimpulkan seseorang yang tidak memiliki kemampuan mempersepsi ujaran secara fonologis akan mengalami kesulitan memahami ujaran bahasa Inggris," tandasnya dalam ujian terbuka guna memperoleh gelar doktor Ilmu Linguistik FIB UGM dengan bertindak selaku promotor Prof. dr. Soepomo Poedjosoedarmo dan ko-promotor Prof. Dr. Stephanus Djawanai. 

Mempertahankan desertasi "Kesulitan Mempersepsi Bunyi Ujaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing di Indonesia dan Penyebab-Penyebabnya", Adi Sutrisno menjelaskan kemampuan mempersepsi bunyi ujaran menjadi kunci penting dalam proses pemahaman ujaran bahasa Inggris karena kemampuan ini bersentuhan langsung dengan proses decoding sinyal akustik dalam peristiwa komunikasi lisan. Menurutnya, proses ini rumit karena menyangkut elemen-elemen bunyi, perubahan kualitas bunyi vokal dan konsonan tertentu sebagai akibat dari adanya asimilasi ujaran yang disebabkan oleh keras lemahnya bunyi, ritme ucapan dan kompresi tempo ucapan.

"Ketika proses decoding berlangsung dengan lancar maka persepsi ujaran pun berjalan dengan benar. Sebaliknya manakala proses decoding mengalami hambatan dan bunyi ujaran tidak dapat diinterpretasi dengan benar, mispersepsi pun terjadi", jelas dosen FIB UGM Jurusan Sastra Inggris. (Humas UGM/ Agung) 

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Meneliti Dialek Bahasa Melayu Sumatera Selatan

    Wednesday,27 February 2013 - 15:45
  • Uji Kemampuan Komunikasi Bahasa Inggris, SV Selenggarakan TOEIC

    Monday,11 February 2013 - 19:28
  • Serapan Kosakata Prancis Mewarnai Perbendaharaan Kata Bahasa Indonesia

    Tuesday,30 May 2017 - 14:01
  • Mahasiswa UGM Beri Pelatihan Bahasa Untuk Anak Desa Gamplong

    Wednesday,11 April 2018 - 15:02
  • Teliti Penggunaan Bahasa dalam Pertemuan Formal, Dosen USD Raih Doktor

    Thursday,22 May 2014 - 16:09

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual