• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Tingkatkan Produksi Susu Dalam Negeri, Dosen FKH UGM Kembangkan Vaksin Mastitis

Tingkatkan Produksi Susu Dalam Negeri, Dosen FKH UGM Kembangkan Vaksin Mastitis

  • 05 Agustus 2015, 07:57 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 9576
Tingkatkan Produksi Susu Dalam Negeri, Dosen FKH UGM Kembangkan Vaksin  Mastitis

YOGYAKARTA – Kebutuhan akan susu di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini produksi susu baru mencapai 775,7 ton atau 20 persen dari total kebutuhan yang mencapai 3.945 ton. Artinya sekitar 80% kebutuhan susu masih impor. Sementara jumlah sapi perah diperkirakan hanya 597.213 ekor dengan rata-rata produksi 11,51 liter per ekor per hari.  Padahal dengan target swasembada susu pada tahun 2020, maka setidaknya dibutuhkan sedikitnya 2,3 juta ekor sapi laktasi.

Selain minimnya kepemilikan sapi perah yang menyebabkan rendahnya produksi susu, faktor lain yang tidak kalah penting adalah banyaknya kejadian kasus penyakit radang ambing atau mastitis pada sapi perah. Kejadiannya pun sangat tinggi sehingga menyebabkan produksi susu segar relatif stagnan sehingga peternak tidak terpacu untuk mengembangkan usahanya. “Apabila tidak ada langkah progresif, prosentase produksi susu dalam negeri akan semakin menurun,” kata Prof. Dr. drh. Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni, M.Si., dalam pidato pengukuhan Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Hewan UGM yang berlangsung di Balai Senat UGM, Selasa (4/8).

Dikatakan Wahyuni, kejadian mastitis dapat menurunkan kuantitas maupun kualitas produksi susu sapi perah. Susus dari sapi perah yang menderita mastitis tidak layak untuk dikonsumsi sehingga harus dibuang. Susu dari ambing sapi yang terkena mastitis mengalami perubahan fisik seperti berubahnya warna menjadi putih pucat atau agak kebiruan. Bahkan rasanya yang agak getir atau sedikit agak asin serta baunya yang menjadi asam. Selain itu, emulsi susu yang berubah menjadi pecah, lebih cair dan disertai adanya endapan fibrin dan gumpalan protein. “Mastitis secara tidak langsung menyebabkan penurunan produksi susu sehingga merugikan peternak,” katanya.

Wahyuni mengatakan kejadian mastitis sublkinis  di Indonesia sangat tinggi dan lebih 85 % disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus, Streptococcus, dan kelompok Coliform. Sampai sekarang pengobatan mastitis di lapangan masih menggunakan antibiotik. Pengobatan dengan menggunakan antibiotik menurut Wahyuni memang semakin jauh dari memuaskan karena adanya risiko resistensi terhadap antibiotik dan residu antibiotik pada susu. Oleh karena itu, imbuhnya, perlu dikembanakan vaksin material mastitis sebagai salah satu upaya pengendalian mastitis.

Wahyuni mengatakan penelitian di Indonesia berpeluang untuk mengembangkan vaksin mastitis. Penelitian yang dilakukannya hampir 17 tahun berhasil mengembangkan vaksin yang didasarkan pada kemampuan adhesi yang kuat terhadap epitel ambing. Vaksin dengan kemampuan antibodi spesifik diketahui mampu menghambat adhesi bakteri penyebab mastitis ke sel epitel ambing sehingga sangat memungkinkan tidak ada atau sedikit bakteri yang hidup dalam ambing. “Vaksin ini diharapkan mampu menjadi solusi pengendalian mastitis subklinis yang efektif dan aman,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Alga Hijau Potensial Jadi Obat Mastitis Sapi Perah

    Friday,13 July 2018 - 11:10
  • Limbah Kulit Kakao Berkhasiat Cegah Mastitis pada Sapi Perah

    Thursday,09 June 2016 - 8:27
  • Lebih 50% Sapi Perah Korban Merapi Terkena Mastitis

    Wednesday,01 December 2010 - 16:01
  • Peringati Hari Susu Nasional, Fakultas Peternakan UGM Gelar Seminar

    Thursday,03 June 2010 - 6:25
  • Pemetaan Penyakit Ternak Lereng Merapi

    Tuesday,04 December 2012 - 17:10

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual