• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Wisuda
  • Usia Harapan Hidup Penduduk DIY Meningkat

Usia Harapan Hidup Penduduk DIY Meningkat

  • 20 Agustus 2015, 13:18 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3544
  • PDF Version
Usia Harapan Hidup Penduduk DIY Meningkat

YOGYAKARTA - Tingkat kesehatan manusia di berbagai belahan dunia terus membaik, diprediksi manusia dapat hidup lebih lama. Berdasarkan hasil penelitian, jika di tahun 2010, rata-rata usia rata-rata harapan hidup penduduk dunia adalah 67 tahun, namun di tahun 2014 meningkat menjadi 71 tahun. Bahkan di DIY, rata-rata usia harapan hidup mencapai 78 hingga 80 tahun. Tingginya usia harapan hidup penduduk dunia ini dikarenakan semakin mudahnya masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan dan teknologi kesehatan yang semakin baik.

Demikian disampaikan oleh pakar kesehatan sekaligus Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM Prof. dr. Iwan Dwi Prahasto, M.Sc., Ph.D., dalam pidato sambutannya dalam wisuda Program Sarjana dan Diploma di Grha Sabha Pramana, Kamis (20/8).

Iwan mengatakan perkembangan teknologi kesehatan yang ada saat ini memungkinkan seseorang untuk mendiagnosa kesehatanya sendiri. Menurutnya diagnosis diri lewat sensor biochip dan sistem konsultasi pakar medik online di masa mendatang akan makin berkembang sehingga manusia akan dimudahkan mendiagnosa penyakitnya sendiri. “Penyakit dapat dideteksi dalam hitungan detik dan penetapan terapi dapat dilakukan dalam hitungan menit,” terangnya.

Tidak hanya itu, kata Iwan, teknologi terapi stem cell atau sel punca yang kini tengah dikembangkan para ilmuwan menjadikan sebagian penyakit dapat diatasi melalui jaringan tubuh manusia itu sendiri. Namun demikian, imbuhnya, tidak semua penyakit bisa diobati terutama berbagai penyakit yang bersumber dari infeksi virus dan bakteri. “Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk ebola padahal angka kematian sampai 90 persen, bahkan kasus flu burung terus dilaporkan termasuk perkembangan strain H5N2,” katanya.

Dihadapan para wisudawan, Iwan menuturkan, persoalan kesehatan di masa depan harus menjadi perhatian ilmuwan untuk membuat manusia lebih sejahterah, bermartabat, sehat dan terbebas dari berbagai bencana. Ia pun mengajak para lulusan sarjana dan diploma harus terlibat aktif dalam mengatasi berbagai persoalan, tidak hanya bidang kesehatann namun juga di bidang pangan, energi dan lingkungan,  “Tanpa mengatasi problematika di masa depan dengan kearifan lokal, kita bagaikan memutarkan jarum jam ke jaman jahiliah, mencipatakan perang dan kemusnahan, merusak lingkungan untuk membunuh eksosistem dan menghancurkan sumber energi dan pangan yang berarti merenggut masa depan bayi dan balita,” katanya.

Menurutnya, bangsa Indonesia membutuhkan intelektual yang bisa memberikan cermin keteladanan, kepemimpinan dan kepeloporan yang berorientasi pada tantangan di masa depan. “Intelektual harus peka melihat roda perputaran dunia, perkembangan teknologi dan perubahan perilaku manusia menyongsong masa depan lebih baik,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Usia Harapan Hidup Penduduk DIY Meningkat

    Thursday,20 August 2015 - 13:18
  • Penduduk Indonesia Mencapai 305,7 Juta di Tahun 2035

    Tuesday,22 August 2017 - 16:00
  • Kurang Olahraga Berisiko Kena Diabetes Melitus

    Tuesday,18 August 2009 - 8:00
  • Terapi Fotodinamik Tingkatkan Harapan Hidup Penderita Kanker Nasofaring

    Thursday,18 February 2016 - 12:48
  • Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia Terburuk di ASEAN

    Friday,23 March 2007 - 13:34

Rilis Berita

  • Ribuan Alumni Ikuti Pawai Budaya Nitilaku 15 December 2019
    Ribuan alumni Universitas Gadjah Mada dan masyarakat umum berkumpul di pagelaran Keraton Yogyakar
    Gusti
  • Ganjar : Kagama Harus Beri Dampak Positif Bagi Masyarakat 14 December 2019
    Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (PP
    Satria
  • Gasseli, Semarak Pesepada Meriahkan Dies Natalis UGM ke-70 14 December 2019
    Sejak pagi, ratusan pesepeda tampak memadati halaman bagian selatan gedung rektorat Univesitas Ga
    Satria
  • UGM Gelar Doa Bersama untuk Negeri 14 December 2019
    Ratusan sivitas akademika UGM beserta masyarakat melaksanakan doa bersama pada Jumat (13/12) mala
    Satria
  • “Wonder” Aplikasi untuk Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak 14 December 2019
    Perempuan dan anak Indonesia hingga kini masih rawan mengalami kekerasan. Begitu tingginya kasus
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak