Universitas Gadjah Mada kembali meluluskan 439 wisudawan/wisudawati Program Diploma periode I TA 2005/2006 pada hari Kamis, 24 November 2005 di Auditorium Grha Sabha Pramana UGM. Dari 439 tersebut, terdiri dari: 19 lulusan diploma F. Ekonomi, 3 diploma F. Farmasi, 18 diploma F. Geografi, 78 diploma F. Ilmu Budaya, 43 lulusan diploma ISIPOL, 69 diploma F. Kedokteran, 2 diploma Fakultas Kedokteran Hewan, 10 diploma Fakultas Kehutanan, 72 diploma F. MIPA, 95 F. Teknik, dan 30 F. Teknologi Pertanian.
Dengan demikian, hingga saat ini, UGM telah menghasikan 160.971 lulusan yang terdiri atas 22.431 lulusan Program Diploma, 108.294 Program Sarjana, 29.589 Program Spesialis dan Program Magister, serta 657 program Doktor.
Untuk waktu studi tersingkat pada wisuda diploma periode ini dicapai oleh Arief Setyandiono dari Fakultas Ilmu Budaya yaitu 2 tahun 10 bulan 14 hari; dan lulusan termuda yaitu Fenny Anggraini dari Fakultas Teknik yaitu 20 tahun 24 hari. Jumlah wisudawan/wati yang mampu mencapai prestasi dengan predikat Cum-laude adalah 10 lulusan, 3 wisudawan dan 7 wisudawati. Sementara IP tertinggi diraih oleh Luqman Bahtiar dari Fakultas Geografi yaitu 3,79.
Upacara wisuda tersebut dipimpin oleh Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi UGM Prof. Dr. Marwan Asri, MBA. Dalam sambutannya dikatakan bahwa pada tanggal 21 Oktober 2005 merupakan hari yang membahagiakan bagi warga UGM. Karena pada hari itu The Times, sebuah harian papan atas Inggris, mengumumkan hasil survey atas 2375 perguruan tinggi dari seluruh dunia. “Hasil survey tersebut menyebutkan bahwa UGM berhasil masuk ke dalam kelompok 100 universitas unggulan dunia dalam bidang ilmu budaya dan humaniora (arts and humanities)â€, ujar Prof. Marwan.
Menurut catatan sejarah, kata Prof. Marwan, inilah pertama kalinya sebuah perguruan tinggi Indonesia berhasil masuk pada jajaran peruruan tinggi tingkat dunia. UGM berhasil mencapai ranking ke 56 bersama 16 universitas lain. “Dengan prestasi yang telah dicapai tersebut, merupakan bukti bahwa kerja keras berbagai pihak: para dosen, karyawan, dan mahasiswa selama ini telah membuahkan hasil berupa pengakuan dari dunia internasionalâ€, ungkap Prof. Marwan.
Bagi Prof. Marwan prestasi ini sekaligus merupakan tantangan bagi UGM sekaligus untuk terus bekerja keras, memperbaiki diri agar bidang-bidang studi lain juga mendapatkan pengakuan yang setara. (Humas UGM)