Vice-Chancellor of Flinders University Prof. Colin Stirling mengunjungi kampus Universitas Gadjah Mada, Jum’at (21/8). Kedatangan rombongan Flinders University diterima langsung oleh Rektor UGM, Pro.Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc.,Ph.D.
Dalam kesempatan tersebut membahas berbagai hal terkait pelaksanaan kerja sama yang telah berjalan antara UGM dengan Flinders University dan menggali berbagai kemungkinan kerjasama lainnya. Sebelumnya kerjasama dilakukan dalam bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat. Beberapa diantaranya seperti pertukaran mahasiswa dan staf, riset kolaboratif, serta kerjasama program dual degree.
Rektor UGM mengatakan bahwa saat ini UGM fokus melakukan pengembangan riset yang bisa diaplikasikan langsung di masyarakat, pemerintah, dan industri. Orientasi riset universitas diarahkan untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa dalam bidang energi, pangan, kesehatan, manufaktur, kemaritiman, dan budaya. “Saat ini Indonesia menghadapi persoalan yang cukup serius dalam berbagai bidang salah satunya ketahanan dan kemanan pangan. Suplai pangan masih kurang dan produk yang dihasilkan masih belum memenuhi standar kemanan pangan,”terangnya.
Dwikorita mencontohkan, untuk pembuatan tempe Indonesia masih harus mengimpor bahan baku berupa kedelai dari Amerika Serikat. Hal ini menjadi sebuah ironi, pasalnya Indonesia yang dikenal sebagai negara asal tempe justru tidak mampu memenuhi kebutuhan kedelai. “Guna memenuhi kekosongan tersebut, kami mengembangkan varietas kedelai lokal unggul baru yaitu kedelai hitam,”ungkapnya.
Colin Stirling menyebutkan bahwa rekayasa genetika penting dilakukan untuk memperoleh bibit unggulan. Penciptaan berbagai varietas baru tersebut dapat menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi persoalan ketahanan pangan. “Rekayasa genetika juga menjadi salah satu fokus riset yang dilakukan Flinders University,”katanya.
Diakhir perbincangan, tidak lupa Colin meyampaikan harapan program kerja sama yang telah berjalan dapat berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Flinder University dan UGM.(Humas UGM/Ika)