• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Teliti SGB Pada Wanita Hamil

Raih Doktor Usai Teliti SGB Pada Wanita Hamil

  • 25 Agustus 2015, 10:44 WIB
  • Oleh: Agung
  • 4917
Raih Doktor Usai Teliti SGB Pada Wanita Hamil

Infeksi Streptokokus grup B (SGB) adalah salah satu dari sekian banyak penyakit yang harus diatasi. Disamping dapat mengurangi angka kematian bayi, mengatasi penyakit ini berarti berupaya untuk meningkatkan kesehatan ibu.

Hingga kini masih banyak hal yang belum dapat diketahui dengan jelas mengenai patogenesis yang berefek pada diagnosis dan penangan penyakit ini. SGB dikenal sebagai Streptococcus agalactiae adalah bakteri penyebab utama terjadinya kelahiran prematur, ketuban pecah dini, infeksi post partum, pnemonia, maningitis dan sepsis pada neonatus. Sedangkan, Meningitis pada neonatus dapat berakibat gangguan neurologis yang permanen.

"Sebanyak 15 persen -45 persen SGB berkolonisasi pada vagina dan saluran cerna wanita sehat, bila ini terjadi pada wanita yang hamil maka janin bisa mendapatkan infeksi SGB secara vertikal saat di dalam uterus atau disaat kelahiran melalui jalan lahir menyebabkan infeksi SGB pada neonatus yang dapat berakibat fatal", ujar dr. Lily Pertiwi Kalalo, Sp.PK saat Ujian Terbuka Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, di Fakultas Kedokteran UGM, Senin (24/8).

Lily Kalalo menyebut angka kematian akibat infeksi SGB mencapai 9 - 47 persen. Meski begitu banyak penelitian menemukan angka kematian akibat SGB tersebut sekitar 20 persen.

Infeksi SGB di Amerika Serikat diperkirakan 12 ribu neonatus pertahun dan akan menyebabkan kematian 2 ribu neonatus pertahun. Di Irak, para peneliti menemukan prevalensi sebesar 9,1 persen SGB pada kultur rectovaginal wanita hamil dan 60 persen transmisi pada bayinya. Sementara penelitian pada wanita hamil di Alberta Kanada menemukan 19,5 persen SGB positif.

"Respon imun terhadap infeksi SGB ini sangatlah kompleks", papar Kepala Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda saat mempertahankan desertasi Kadar TLR-2 solubel, TNF-α, IL-6, IL-10, Rasio Kadar TNF-α/IL-10, IL-6/IL-10 dan Absorbance Unit IgG Anti Strptokokus Grup B Pada Wanita Hamil Dengan Kolonisasi Streptokokus Grup B.


Menurut Lily Kalalo, SGB tidak mampu mengaktifkan respons imun saat berada dalam saluran genital atau rektum wanita hamil. Hal tersebut disebabkan karena adanya immune tolerance mukosa vaginorektal dan akan berubah menjadi patogen saat berpindah tempat.

Streptokokus grup B akan berubah menjadi patogen bila berada, antara lain dalam meningen, paru, darah pada neonatus. Hal ini, pada wanita hamil bisa terjadi ascending spread, yaitu perpindahan SGB antara lain ke amnion ataupun ke kandung kemih wanita hamil yang menjadikan itu bersifat patogen dan menyebabkan infeksi.

"Pada wanita hamil dengan kolonisasi SGB, terjadi resistensi terhadap fagositosis, bahkan SGB mengaktifkan sel monosit yang akan melepaskan TLR-2 solubel ke dalam aliran darah", papar Lily Kalalo didampingi promotor Prof. drh. Widya Asmara, SU., Ph.D dan ko-promotor Prof. dr. Mohammad Hakimi, Sp.OG (K)., Ph.D. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Teliti Intervensi Home Based Terhadap Intensi Tes HIV Ulang Ibu Hamil

    Wednesday,25 August 2021 - 17:14
  • Raih Doktor Usai Kaji Perusahaan Keluarga

    Monday,18 November 2019 - 23:43
  • Raih Doktor Usai Teliti Angiogenik dan Anti Angiogenik Preeklamsia

    Monday,10 August 2015 - 13:07
  • Raih Doktor Usai Teliti Kanker Ovarium

    Wednesday,09 January 2019 - 14:56
  • Raih Doktor Usai Teliti Demam Berdarah Dengue

    Thursday,18 January 2018 - 15:02

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual