YOGYAKARTA – Dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin, Universitas Muhammdiyah Semarang, Dini Cahyandari, berhasil memperoleh derajat gelar doktor bidang ilmu teknik setelah berhasil mempertahankan penelitian disertasinya dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor di Fakultas Teknik UGM, Senin (24/8). Bertindak selaku Promotor Ir. Heru Rochardjo, M.Eng., Ph.D., ko-promotor Ir. Soekrisno, Ph.D., dan Dr. Kusmonno, MT.
Dalam disertasinya yang berjudul ‘Rekayasa Biokomposit Berpenguat serat seluloa bakteri dari dari nata de cassava’, promovenda menegaskan bahwa serat selulosa dari nata de cassava bisa digunakan sebagai bahan biokomposit baru dengan memanfaatkan bakteri Acetobacter xylinum. Penelitian pembuatan serat selulosa bakteria yang berasal dari gel nata de cassava dan pembuatan komposit selulosa bakteria-sirlak diketahui ketebalan dan kekuatan tarik serat selulosa bakteria tertinggi terjadi pada penambahan gula 5 persen pada media nata de cassava. “Kekuatan tarik tertinggi serat selulosa bakteria diperoleh melalui perendaman nata de cassava dalam larutan NaOH,” kata Dini.
Penambahan gula 5 persen pada media nata de cassava menurutnya merupakan konsentasi optimum bagi pertumbuhan Acetobacter xylinum untuk mengubah glukosa menjadi selulosa sehingga nata yang terbentuk lebih padat dan kenyal. Meski begitu, kekuatan tarik biokomposit mempunyai kecenderungan meningkat seiring meningkatnya fraksi volume serat selulosa bakteria. Kekuatan tarik tertinggi terjadi pada komposit dengan komposisi serat 50 persen. Pada fraksi volume serat 60% kekuatan tarik komposit justru turun. “Hal ini terjadi karena sirlak sebagai matriks tidak membasahi semua bagian serat acak sehingga masih terdapat rongga yang mengawali terjadinya retakan,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)