• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Banyak Duduk Membuat Anak Jadi Gendut

Banyak Duduk Membuat Anak Jadi Gendut

  • 25 Agustus 2015, 13:51 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4930
Banyak Duduk Bikin Anak Jadi Gendut

YOGYAKARTA – Jangan sekali-kali meremehkan Obesitas (kegemukan) pada anak. Pasalnya obesitas pada masa anak terbukti merupakan faktor yang bisa menurunkan usia harapan hidup seseorang. Individu yang menjadi obes sejak masa anak mempunyai risiko lebih dari 2 kali lipat untuk meningal pada usia kurang dari 55 tahun dibandingkan dengan mereka yang tidak obes. Namun begitu, risiko terjadi obesitas pada anak tergantung dua faktor yakni polimorfisme genetik dan paparan risiko lingkungan seperti pola makan, aktivitas fisik, durasi dan kualiats tidur serta aktivitas sedentari (lebih banyak duduk). Hasil Penelitian Riset Kesehatan Dasar  (Riskesdas) 2013 lalu, ditemukan 18,8 % anak umur 5-12 tahun di Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta mengalami masalah kegemukan, terdiri dari 10 persen anak masuk dalam kategori gemuk dan 8,8 persen kategori sangat gemuk (Obesitas).

Faktor genetik yang berpengaruh terhadap kejadian obesitas adalah gen leptin dan leptin reseptor. Leptin adalah hormon yang diproduksi jaringan lemak dan berfungsi mengendalikan cadangan lemak untuk mempengaruhi nafsu makan. Sementara faktor lingkungan, berkaitan dengan aktivitas dan durasi menonton televisi, kualitas  dan durasi tidur, durasi aktivitas sedentari, konsumsi lemak dan konsumsi energi total.

Penelitian yang dilakukan Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Ir. I Made Alit Gunawan, M.Si., pada 184 anak Sekolah Dasar umur 7-12 tahun di  Kabupaten bantul dan Kota Yogyakarta, ditemukan bahwa gen leptin dan reseptor letin  tidak terbukti sebagai faktor risiko terhadap kejadian obesitas pada anak.  Namun anak yang mempunyai polimorfisme pada gen leptin dan reseptor leptin bila mengkonsumsi lemak berlebih dan berperilaku sedentari akan berisiko untuk menjadi obesitas lebih besar dari yang tidak mempunyai polimorfisme. “Konsumsi lemak yang berlebih berpeluang menyebabkan obesitas 2,22 kali lebih besar dibandingkan dengan anak yang mengkonsumsi lemak cukup,” kata Gunawan dalam ujian terbuka promosi doktor di Fakulats Kedopkteran UGM, Selasa (25/8)                                     

Dari penelitian itu diketahui anak SD yang mempunyai durasi aktivitas sedentari lebih dari 5 jam per hari berpeluang jadi gemuk 5,98 kali lebih besar dari anak dengan durasi aktivitas sedentari kurang dari 5 jam per hari. “Bisa dikatakan konsumsi lemak dan durasi aktivitas sedentari memberikan kontribusi yang tinggi terhadap kejadian obesitas,” paparnya.

Gunawan merekomendasikan agar anak-anak perlu mengurangi konsumsi lemak dan perilaku aktivitas sedentari terutama bagi mereka yang terbukti mempunyai faktor risiko genetik. “Perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan aktivitas edukasi dalam rangka menurunkan kejadian obesitas pada anak-anak agar bisa diketahui ada atau tidaknya faktor genetik,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Mantan Sekda Bantul Raih Doktor Usai Teliti Pengelolaan Air Petani

    Thursday,20 February 2014 - 14:42
  • Otonomi Daerah, Investasi SDM Jadi Kunci

    Monday,11 October 2010 - 6:11
  • Mengenal Penyakit Spinal Muscular Atrophy

    Monday,22 August 2022 - 10:47
  • Janda Lima Anak Ini Sukses Menguliahkan Anaknya di UGM

    Tuesday,27 September 2016 - 10:19
  • Dosen UGM Gagas Apoteker Cilik

    Monday,04 January 2016 - 12:06

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual