
Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Sipil Universitas Bung Hatta, Al Busyra Fuadi, S.T.,M.Sc., berhasil menyandang gelar doktor dari dari Universitas Gadjah Mada setelah berhasil mempertahankan disertasinya pada ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Teknik UGM, Rabu (26/8). Bertidnak sebagai promotor Pro.Ir. Achmad Djunaedi, MUP.,Ph.D., Prof.Ir. Sudaryono, M.Eng.,Ph.D., dan Ir. Ikaputra, M.Eng.,Ph.D.
Mempertahankan disertasi berjudul “Basuo Sebagai Basis Kebertahanan Ruang Ekonomi Tradisional Pakan Akad Payakumbuh”, Fuadi menyebutkan Basuo merupakan teori ruang lokal yang berhasil dirumuskan sebagai basis dalam kebertahanan ruang ekonomi tradisional pakan Akad di Payakumbuh, Sumatera Barat. Teori ini lahir dari konsep dinamika ruang ekonomi tradisional pakan Akad, konsep tampek basuo, dan konsep tampek mancari yang berhasil dirumuskan melalui tema-tema ruang yang ditemukan.
Hasil penelitian Fuadi menujukkan bahwa rotasi pakan terjadi si dalam luhak 50 kota. Rotasi ini berkaitan degan perputaran pedagang dan barang, dan bentuk keterhubungan antara pakan-pakan serta nagari-nagari yang ada di dalam luhak 50 kota. Sementara itu basuo terbentuk dari keteranyaman nilai iduik, dunsanak, dan barakaik yang terwujud dari pejumpaan-perjumpaan dalam pakan. Azas dari nilai tersebut adalah nilai kekerabatan, empati, toleransi, kesamaan dalam ruang, ridho Allah, kejujuran dan kepercayaan yang menjadi modal dasar bagi setiap pelaku dalam beraktivitas di pakan. “Pakan juga merupakan sebuah sistim nilai dalam masyarakat,”jelasnya.
Fuadi menyebutkan sebagai identitas kota dan masyarakat, kebertahanan ruang pakan bergantung pada kekuatan dari dalam pakan Akad itu sendiri. Hal ini terwujud melalui basuo-nya semua nilai yang lahir dan dipertahankan oleh seluruh pelakunya. “Jadi kebertahanan basuo di pakan juga merupakan kebertahanan ruang ekonomi tradisional itu sendiri,”pungkasnya. (Humas UGM/Ika)