• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Prof. Ritohardoyo: Di Indonesia Backlog Terus Meningkat

Prof. Ritohardoyo: Di Indonesia Backlog Terus Meningkat

  • 26 Agustus 2015, 14:52 WIB
  • Oleh: Agung
  • 4650
Prof. Ritohardoyo: Di Indonesia Backlog Terus Meningkat

Beberapa isu dan permasalahan perumahan dan pemukiman terus dijumpai di masa lalu hingga saat ini. Selain berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan perumahan, ia juga berkaitan dengan keterbatasan lahan, peminggiran masyarakat lokal, degradasi lingkungan akibat pembangunan perumahan, keterbatasan pembiayaan dan ketidakjelasan kelembagaan yang menangani.

Kebutuhan perumahan dan pemukiman merupakan permasalahan yang dihadapi oleh semua negara di dunia, namun permasalahan tersebut paling banyak terdapat di negara-negara berkembang. Permukiman kumuh, permukiman ilegal hingga banyaknya tunawisma menjadi fenomena yang mudah ditemui di beberapa negara sedang berkembang khususnya di Benua Afrika dan Asia termasuk Indonesia.

"Kegagalan program pemerintah untuk menyediakan perumahan yang terjangkau bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah mendorong mereka untuk memilih alternatif mendirikan perumahan informal. Tindakan ini didasari kemampuan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah yang tidak mampu membeli perumahan formal yang ada di pasaran", papar Prof. Dr. Su Ritohardoyo, M.A, staf pengajar Fakultas Geografi UGM

Meski telah melakukan beberapa kali menyelenggarakan Konggres Perumahan Rakyat, namun kenyataan pemerintah belum mampu menjawab permasalahan kebutuhan perumahan bagi penduduk. Konggres Perumahan Rakyat sejak tahun 1950, lokakarya Perumahan Nasional pada tahun 1973, 1992 dan 2002 dan terakhir Konggres Perumahan Rakyat tahun 2009.

"Konggres maupun lokakarya yang diselenggarakan sesungguhnya merupakan landasan dalam perumusan kebijakan perumahan rakyat, ternayata belum menunjukkan hasil yang kongkret", ujar Ritohardoyo.

Dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Geografi UGM dengan mengucap pidato "Strategi Pembangunan Rumah Susun Berkelanjutan" di Balai Senat UGM, Rabu (26/8), Ritohardoyo mengatakan berdasar data sensus tahun 2000, backlog atau kekurangan jumlah bangunan rumah bagi rumah tangga di Indonesia masih cukup besar. Jumlah rumah tangga berdasarkan sensus penduduk tercatat 52,01 juta, sedangkan jumlah rumah tinggal baru mencapai 49,30 juta.

"Data tersebut menunjukkan masih ada kurang lebih 3 juta rumah tangga yang belum memiliki rumah tinggal", katanya.

Di tahun 2008, menurut Ritohardoyo, dengan jumlah penduduk sekitar 225 juta jiwa maka jumlah kekurangan rumah (backlog) meningkat menjadi 6 juta unit rumah. Pada tahun 2014, kekurangan tempat tinggal (backlog) di Indonesia kembali meningkat menjadi 7,6 juta unit.

Terhadap kecenderungan meningkatnya backlog perumahan ini, Ritohardoyo berharap perlu segera mendapatkan alternatif penyelesaian. Persoalan backlog perumahan di negeri ini saling berpengaruh dengan keterbatasan lahan untuk pemenuhan kebutuhan pembangunan perumahan.

"Keterbatasan lahan dalam hal ini tentu tidak hanya dimaknai sebagai keterbatasan lahan secara fisik, tetapi juga keterbatasan lahan dari sudut penguasaan lahan", tutur Sekretaris Program Studi s-2 Kependudukan Sekolah Pascasarjana UGM. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Guru Besar Fakultas Geografi Su Ritohardoyo Berpulang

    Monday,01 November 2021 - 13:27
  • Kebutuhan Data Semakin Bertambah, Bervariasi dan Cepat Mengalir

    Monday,24 September 2018 - 11:27
  • UGM Terima Bantuan Pencegahan Covid-19 dari BTN

    Friday,03 July 2020 - 14:56
  • Harga Pangan dan Minyak Dunia Naik, BI Tetap Optimis Ekonomi Tumbuh 6,5%

    Friday,11 March 2011 - 13:25
  • UGM dan PT PLN Jalin Kerja Sama Beasiswa Ikatan Dinas

    Thursday,04 February 2010 - 9:28

Rilis Berita

  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung
  • UGM Rintis Pembentukan Unit Layanan Disabilitas 29 March 2023
    UGM merintis pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk memberikan layanan dan fasilitasi b
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual