Tanaman legundi (Vitex trifolia L. sinonim V. rotundiolia, Suku Verbenaceae) merupakan tanaman tropis yang banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Tanaman ini berupa perdu atau pohon kecil yang tingginya 1,5-5 meter, dapat tumbuh pada daerah ketinggian 1000 meter di atas permukaan air laut. Batang berkayu, bulat, ranting berambut, putih kotor. Daunnya majemuk, berseling berhadapan, terdiri dari tiga anak daun berbentuk bulat telur, ujung dan pangkal tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, hijau. Rasanya pahit dan tajam.
Bagi Drs. Gemini Alam, Apt daun legundi secara empiris berguna untuk mengurangi rasa nyeri, reumatik, asma, obat luka, peluruh air seni, penurun panas dan pembunuh serangga. Bagian daun tanaman ini telah digunakan sebagai jamu antiasma di beberapa suku di Indonesia,†ujar Gemini. Demikian diungkapkannya saat menempuh Ujian Terbuka Promosi Doktor dalam bidang Ilmu Farmasi hari Senin (28/11) di Ruang Pascasarjana UGM.
Menurut dosen FMIPA Unversitas Hasanudin Makassar ini, dalam sepuluh tahun terakhir, penyakit gangguan saluran pernafasan meningkat drastis, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Jogjakarta. Hal ini dapat disebabkan karena polusi udara di kota-kota tersebut sangat tinggi. “Survey Kesehatan Rumah Tangga DepKes RI pada tahun 1996, menunjuk bahwa gangguan saluran nafas seperti bronchitis, enfisema dan asma merupakan salah satu penyakit dalam sepuluh besar penyebab kematian di Indonesia. Penyakit ini tidak hanya di jumpai pada anak-anak usia sekolah dan prasekolah tapi juga pada orang dewasa, sehingga dapat menurunkan kualitas hidup seseorangâ€, ujar Gemini.
Promovendus kelahiran Makassar, 18 Juni 1964 lebih lanjut menguraikan, obat-obat yang memiliki efek trakeospasmolitik atau bronkodilator dapat digunakan dalam pengobatan asma. Selain itu dapat pula digunakan obat-obat antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan saluran pernafasan. “Adanya senyawa penyebab kontraksi (mediator kimia) menyebabkan otot polos trakea menjadi peka dan lender dalam lumen bronkus mengental, serta udema selaput lendir sehingga saluran nafas menyempit dan terjadi kesulitan bernafas,†tandas Gemini.
Oleh karena itu, suami Dwi Utami Esti Budayu, berharap penelitiannya dapat memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam eksploitasi bahan obat alami dan pemanfaatan obat tradisional menuju sediaan fitofarmaka antiasma dari bahan alam Indonesia. “Penelitian ini merupakan penemuan baru senyawa aktif trakeospamolitik yang diisolasi dari daun legundi sehingga penggunaannya dalam masyarakat dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatannya secara ilmiah. Senyawa aktif yang diperoleh, juga dapat digunakan sebagai senyawa penanda atau marker dalam produksi bahan baku ekstrak terstandarâ€, tegas ayah Alami Aliyah Nur Barokah (Humas UGM).