• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Sistem CAM Alternatif Atasi Tanah Ekspansif

Sistem CAM Alternatif Atasi Tanah Ekspansif

  • 27 Agustus 2015, 14:55 WIB
  • Oleh: Satria
  • 3729
Sistem CAM Alternatif Atasi Tanah Ekspansif

Sistem Cakar Ayam Modifikasi (CAM) merupakan pengembangan dari Sistem Cakar Ayam, yang telah ditemukan oleh Prof. Sedyatmo pada tahun 1961. Sistem ini mengalami perubahan bentuk, yaitu pelat dengan pipa beton cakar diganti dengan pipa baja galvanis dan beton yang lebih ringan. Sistem CAM ini telah diuji coba dalam skala penuh di lapangan untuk jalan tol Waru-Surabaya, jalan tol Seksi IV di Makasar.

“Khusus pada tanah ekspansif telah dilakukan di Bojonegoro. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan perkerasan jalan pada tanah ekspansif,” tutur Bambang Setiawan pada ujian terbuka program pascasarjana Fakultas Teknik, Kamis (27/8) di KPTU Teknik UGM.

Dosen Jurusan Teknik Sipil UNS tersebut mempertahankan disertasinya berjudul "Perilaku Sistem Cakar Ayam Modifikasi pada Tanah Ekspansif".

Menurut Bambang, sistem CAM diharapkan dapat mengatasi permasalahan perkerasan jalan pada tanah ekspansif, dengan meninjau perilaku model Sistem CAM, kemampuan, pembebanan dan perilaku saat tanah ekspansif mengembang. Penelitian ini membahas perilaku model Sistem CAM pada tanah dasar ekspansif dengan model skala kecil laboratorium, skala kecil lapangan dan skala penuh.

“Pengamatan yang dilakukan berupa tekanan pengembangan dan displacement pelat pada kondisi tanah dasar mengembang atau saat pembasahan,” katanya.

Hasil penelitian yang dilakukan Bambang terungkap bahwa tanah Ngawi sebagai subgrade memiliki potensi kembang yang tinggi, yaitu sebesar 15% dan nilai Plascicity Index (PI) sebesar 48,39%. Model uji skala kecil Sistem CAM dapat menggambarkan model skala penuh di lapangan, walaupun tidak keseluruhan perilaku akan tampak sama.

“Kondisi tanah saat proses pembasahan, tanah mengalami pengembangan, lunak, perlemahan dan akhirnya menjadi jenuh,” terang Bambang.

Pengembangan tersebut menurut Bambang dimulai dari sisi tepi di bawah pelat beton perkerasan kaku, seiring dimulainya musim hujan. Pola pengembangan mengikuti siklus musim yang berlaku di lapangan, yaitu musim kemarau, musim hujan dan kembali musim kemarau. Pembebanan dilakukan pada saat sebelum dan sesudah pembasahan tanah dasar. “Sistem CAM ini bisa jadi alternatif solusi untuk mengatasi tanah ekspansif,” pungkasnya (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • Sistem Pelat Terpaku Alternatif Perkerasan Jalan Pada Tanah Tak Stabil

    Wednesday,04 June 2014 - 11:16
  • Raih Doktor Usai Kaji Hidrogeologi Pulau Ternate

    Monday,01 February 2016 - 11:26
  • Kepemilikan Tanah Kian Timpang, DPD RI Usulkan RUU HAT

    Tuesday,20 March 2012 - 17:20
  • Mahasiswa UGM Olah Susu Kacang Tanah Untuk Mencegah Obesitas

    Wednesday,12 July 2017 - 7:50
  • Teknologi Fitoremediasi Atasi Tanah Tercemar Logam Berat

    Wednesday,14 May 2014 - 10:28

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual