Meskipun saat ini obat modern masih digunakan, tetapi masih banyak pula penduduk Indonesia yang menggunakan jamu. Diperkirakan 70 – 80% penduduk Indonesia menggunakan jamu. Banyak jamu digunakan sebagai pencegahan daripada untuk penyembuhan penyakit serta untuk menjaga kesehatan. Selain itu, jamu digunakan pula untuk kecantikan, mengurangi berat badan, mempertahankan stamina serta penambah nafsu makan. Demikian pernyataan Drs. Wahyono, SU., Apt saat menempuh ujian program doktor hari Selasa (29/11/05) di Sekolah Pascasarjana UGM.
Menurut Wahyono, banyak penduduk Indonesia memilih menggunakan jamu antiasma karena harganya relatif murah. Dan buah Piper cubeba (kemukus) merupakan salah satu penyusun dari jamu yang digunakan untuk mengatasi asma atau masalah gangguan pernafasan Baginya, buah kemukus ini menarik untuk diangkat dalam penelitiannya.
Piper cubeba adalah tanaman tropis yang mudah tumbuh di Indonesia. Penduduk Indonesia menggunakan buah ini sebagai antiasma, namun khasiatnya belum sempurna diuji. Dari penelitian awal yang dilakukan Wahyono menunjukkan, bahwa ekstrak n-heksana dan alcohol dari buah kemukus mengurangi kontraksi trakea marmot terisolasi yang disebabkan oleh pemberian metakolina. “Ini merupakan masalah yang menarik adanya senyawa aktif dalam ekstrak. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi dan menentukan struktur senyawa yang berkhasiat trakeospasmolitik serta kemungkinan khasiat antiradang, menguji adanya senyawa trakeospasmolitik dalam jamu dan infusa serta kemungkinan adanya senyawa aktif daun Piper cubebaâ€, ujar Dosen Fakultas Farmasi UGM.
Dari desertasi berjudul “Isolasi dan Penentuan struktur Senyawa Yang berpengaruh Trakeospasmolitik Dari Buah Piper cubeba L.f Serta Kemungkinan Khasiatnya Sebagai Antiradangâ€, promovendus berharap penelitiannya akan banyak memberi manfaat. Dapat menjadi acuan dalam menetukan langkah-langkah strategis dalam menemukan senyawa yang berkhasiat trakeospasmolitik yang berpedoman pada “bioassay guided isolation processâ€. Selain itu, mampu memberi wawasan kepada masyarakat pengguna jamu terutama untuk sesak nafas, bahwa di dalam kemukus ada senyawa-senyawa yang membantu melonggarkan jalan napas yaitu kubebin, epikubebin dan dihydrokubebin. “Selain itu kubebin berkhasiat juga sebagai antiradang yang membantu mengatasi masalah yang menyangkut asmaâ€, harap Wahyono (Humas UGM).