YOGYAKARTA – Sebanyak 16 mahasiswa Fakultas Teknik dari Universitas Ehime, Jepang mengikuti program pertukaran pelajar di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Selama 1 bulan, 1-28 september mendatang, para mahasiswa akan melakukan kegiatan pendidikan, riset, dan budaya.
Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., Ph.D., mengatakan kegiatan pertukaran mahasiswa antarmahasiswa Fakultas Teknik (FT) UGM dengan Ehime University rutin dilaksanakan setiap tahun. Program pengiriman mahasiswa ini sudah memasuki tahun kedua. “Tahun lalu, sebanyak 20 mahasiwa dari Ehime University yang dikirim ke FT UGM,” kata Panut Mulyono usai menyambut kedatangan mahasiswa Ehime Universuty di Kantor Pusat Tata Usaha (KPTU) Fakultas Teknik UGM, Rabu (2/9).
Program pertukaran mahasiswa ini menurut Panut dilaksanakan setelah adanya penandatanganan kerja sama antarkedua fakultas pada tahun 2013. Kerja sama pertukaran mahasiswa itu direalisasikan dengan mengirim mahasiswa selama satu bulan di fakultas teknik masing-masing. Oleh karena itu, tidak hanya mahasiwa Jepang yang dikirim ke UGM namun mahasiswa UGM juga rencananya akan dikirim mengikuti program yang sama. “Bulan November ini, Fakultas Teknik akan mengirim 20 orang mahasiswa dari berbagai jurusan ke sana,” kata Panut.
Panut menuturkan, lewat program pertukaran mahasiswa ini diharapkan para mahasiswa UGM nantinya memiliki pengetahuan dan wawasan global mengenai perkembangan pendidikan dan teknologi dalam bidang ilmu teknik yang berkembang antarkedua fakultas. “Selain itu mahasiswa juga belajar budaya masing-masing,” terangnya.
Di hadapan para mahasiswa Jepang, Panut mengatakan selama menempuh pendidikan di UGM, mereka akan didampingi oleh para mahasiswa yang nantinya akan diberangkatkan ke Ehime University. Panut meminta mahasiswa dari Ehime University bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin selama mengikuti program pertukaran. “Anda tidak hanya belajar teknologi, saya kira di Jepang teknologi di sana jauh lebih berkembang. Tetapi Anda juga belajar budaya, pendidikan, situasi, dan kondisi yang ada di sini,” ujar Panut.
Kei Hirata (18), salah satu mahasiwa dari Ehime University dalam ajang perkenalan antarmahasiswa mengaku untuk pertama kalinya ia datang ke Indonesia. Meski begitu, mahasiswa Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Ehime University ini mengaku sudah lama mengenal berbagai macam ragam budaya dan kuliner khas dari Indonesia. Bahkan ia hobi menyantap salah satu masakan dari Indonesia. “Saya paling suka nasi goreng,” kata Hirata.
Koordintor Student Exchange FT UGM dan Ehime University, Dr. Herianto, mengatakan selama satu bulan mahasiswa dari Ehime University akan melakukan kegiatan riset di laboratorium di FT UGM. Salah satu teknologi yang akan diperkenalkan dan tinjau langsung oleh mahasiswa di antaranya teknologi pengolahan limbah buah menjadi biogas yang ada di pasar buah Gamping, Sleman, dan riset mengenai teknologi struktur bangunan anti gempa.
Di luar kegiatan akademik, kata Heri, mahasiwa akan mengikuti kegiatan city tour dan ajang pertukaran budaya. “Para mahasiswa Jepang ini bisa mendapat pengalaman akademik dan terjalin persahabatan dengan mahasiswa UGM,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)