Fakultas Farmasi UGM menggelar The 4th International Conference on Pharmacy and Advanced Pharmaceutical Sciences (ICPAPS 2015), 7-8 September 2015 di Hotel Sheraton. ICPAPS 2015 kali ini mengangkat tema tentang Integrasi Socioentrepreneurship dalam Pembangunan Kemaritiman untuk Farmasi yang Berkelanjutan.
Menurut ketua panitia acara, Dr.rer.Nat. Triana Hertiana, M.Si., Apt., kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 300 partisipan ini merupakan kolaborasi bersama DAAD Jerman dan Nara Institute of Technology Japan.
“Acara ini juga terkait dengan semakin meningkatnya perhatian terhadap kefarmasian yang berasal dari dunia maritim (laut),” papar Triana, Senin (7/9).
Selain dihadiri lebih dari 300 partisipan, kegiatan ini juga melibatkan 148 pembicara yang akan mempresentasikan penemuan terbaru mereka. Ada dua topik besar yang diangkat dalam acara ini, yaitu terkait ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian serta klinis dan farmasi sosial.
“Harapannya kegiatan ini bisa memberi kontribusi bagi perkembangan dunia farmasi khususnya yang bahan-bahannya diperoleh dari laut,” tuturnya.
Sementara itu Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D dalam sambutannya menegaskan kembali komitmen UGM menjadi universitas kelas dunia melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat. UGM selama ini telah melakukan kolaborasi berbagai disiplin ilmu untuk mencapai tujuan tersebut.
“Laut Indonesia punya potensi dan sumber daya alam yang tidak terbatas sebagai bahan-bahan farmasi,” kata Dwikorita.
Potensi sumber daya laut ini juga telah ditindaklanjuti melalui penelitian yang melibatkan beberapa fakultas di UGM, seperti Biologi, Teknik, Pertanian, Farmasi, dan Sosial Humaniora. (Humas UGM/Satria)