• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kerjasama
  • UGM BUKA PROFESI INSINYUR TAHUN 2006

UGM BUKA PROFESI INSINYUR TAHUN 2006

  • 02 Desember 2005, 10:17 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 9847

Pada hari Selasa, 29 November 2005 lalu, telah dilakukan pertemuan antara Persatuan Insinyur Indonesia, Fakultas Teknik UGM dan Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Kegiatan yang dilakukan di Fakultas Teknik UGM ini, untuk menindaklanjuti pelaksanaan MoU tiga pihak pada Sidang Dewan Insinyur PII di Bukittinggi, 30 April 2005. Nota kesepahaman diantaranya mendorong pembukaan program profesi insinyur (Ir.) seperti yang diamanatkan dalam UU 20/2003 tentang Sisdiknas.

Seperti dinyatakan oleh Ir. Lamhot Sinaga, Direktur Eksekutif PII, hasil survey yang dilakukan PII di tahun 2003 menunjukkan bahwa Sarjana Teknik dan Sarjana Teknologi di Indonesia belum mampu memenuhi kriteria “engineer” seperti yang dimaksudkan ABET (Accredditations Board of Engineering and Technology). Termasuk diantara criteria yang belum terpenuhi adalah kemampuan bekerja antar kejuruan dan ketrampilan praktek keinsinyuran. “Sehingga dengan demikian lulusan Fakultas Teknik dan Fakultas Teknologi di Indonesia secara substantif belum memiliki hak untuk disebut sebagai seorang “engineer” atau insinyur. Alumni perguruan tinggi sekarang ini masih diarahkan untuk memenuhi gelar akademik ST atau STP – bukan gelar profesi”, kata pak Lamhot.

Sementara itu, Dr. Ir. Danang Parikesit selaku Ketua PII DIY menyebutkan bahwa gelar profesi insinyur merupakan galar yang tidak saja berkaitan dengan kemampuan analisis dan eksekusi proyek ke-insinyur-an, melainkan juga memiliki implikasi tanggungjawab publik. “Sebagai contoh anjloknya jalan tol Cipularang merupakan bentuk tanggung jawab publik (tanggung renteng) dari para insinyur perancang, pengawas dan pelaksana konstruksi-dan bukan semata-mata perusahaan konstruksi dan PT. Jasa Marga”, terang dosen FT UGM ini.

Pak Danang mengatakan dengan pemberian gelar insinyur, maka asosiasi profesi seperti PII memiliki tanggung jawab untuk pembinaan profesi selain tanggung jawab pendidikan profesi yang menjadi tanggung jawab perguruan tinggi.

Asisten Wakil Rektor bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UGM ini juga mengungkapkan, UGM melalui FT dan FTP bersama-sama dengan PII telah mengembangkan program profesi insinyur yang memiliki muatan 30 % teori dan 70 % praktek, terutama dalam bentuk kegiatan pemagangan/internship dengan industri dan pemberian materi oleh praktisi. “Koordinator tim program profesi ini adalah Prof. Dr. Ir. Wahyudi dari FT UGM”, tukas pak Danang.

Setelah mengikuti pendidikan profesi, lanjut pak Danang, maka seorang sarjana dengan gelar akademik ST atau STP akan berhak mendapatkan gelar Ir dan akan menjadi pintu masuk ke dunia kerja ke-insinyur-an dan berhak atas tanggungjawab perancangan, supervise, dan pelaksana proyek.

Dengan demikian, Ir. Rauf Purnama selaku Ketua PII Pusat berharap bahwa Program Profesi Insinyur dapat diluncurkan tahun 2006, sekaligus untuk menyongsong terbitnya UU Keinsinyuran yang saat ini sedang dalam pembahasan di DPR. (Humas UGM)

Berita Terkait

  • Indonesia Kekurangan Insinyur Profesional

    Thursday,17 December 2015 - 15:36
  • UGM Meluluskan 318 Insinyur Baru

    Wednesday,04 December 2019 - 8:01
  • Fakultas Peternakan UGM Buka Prodi Profesi Insinyur Peternakan

    Wednesday,20 December 2017 - 15:41
  • UGM Lantik 545 Insinyur Baru Fakultas Teknik, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Kehutanan

    Thursday,12 January 2023 - 9:23
  • UGM Melantik 340 Insinyur Baru

    Wednesday,20 January 2021 - 5:44

Rilis Berita

  • UGM Jamin Tidak Ada Mahasiswa Berhenti Kuliah Karena Persoalan Biaya 09 February 2023
    Universitas Gadjah Mada berkomitmen mendukung para mahasiswa untuk dapat menjalani perkuliahan hi
    Satria
  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual