Delegasi English Debating Society (EDS) UGM berhasil menjadi jawara dalam ajang National University Debating Championship (NUDC) 2015. Dalam kegiatan yang digelar di Pontianak, tanggal 19-24 Agustus 2015 lalu ini tim UGM juga berhasil menyabet seluruh nominasi penghargaan dalam kompetisi tersebut yaitu sebagai first breaking team dan co-best speaker.
Tim UGM yang beranggotakan Romario Tambunan (Fakultas Hukum) dan Alif Satria (FISIPOL) berhasil meraih juara I setelah sebelumnya berhasil menjadi juara dalam seleksi tingkat regional kopertis V. Selanjutnya di tingkat nasional mereka berkompetisi dengan 113 tim lain dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pada babak penyisihan keduanya berhasil melewati 7 preliminary rounds yang berlangsung selama tiga hari. Atas keberhasilannya itu mereka meraih pengargaan sebagai first breaking team.“Karena berhasil menjuarai babak penyisihan kami juga mendapat hadiah berupa tiket menuju World University Debating Championship di Thessaloniki, Tunani,”ungkap Romario, Selasa (8/9) di Kampus UGM.
Perjuangan keduanya tidak terhenti disitu, mereka terus berkompetisi di babak eliminasi, octofinal, quarterfinal dan semifinal. Setelah melewati rangkaian seleksi yang panjang, akhirnya tim UGM berhasil lolos melaju di babak grandfinal bersama dengan tim dari Universitas Indonesia, Universitas Atma Jaya dan Universitas Brawijaya.
Dalam motion “THW create a truth and reconciliation commission on 1998 tragedy” pada babak final, pasangan UGM Romario dan Alif berhasil mengalahkan dua tim pesaing lainnya dan dinobatkan sebagai juara pertama. Sementara peringkat kedua dan ketiga secara berurutan diraih tim Universitas Atma Jaya Jakarta dan tim Universitas Indonesia. Tidak hanya itu, penghargaan sebagai co-best speakers dengan perolehan speaker score yang berimbang juga berhasil diperoleh keduanya.”Semoga dalam ajang WUDC mendatang kami bisa menampilkan yang terbaik dan mendulang prestasi,” harapnya menutup perbincangan. (Humas UGM/Ika)