
Anak usia dini pada umumnya mempunyai kemampuan belajar dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Pada usia ini, anak mengalami perkembangan yang pesat pada beberapa aspek baik aspek kognitif, afektif, motorik, maupun fisik. Perkembangan kognitif merupakan perkembangan yang berkaitan dengan kecerdasan anak yang dapat ditinjau dalam kemampuan anak dalam mengingat, mengenal dan memahami berbagai obyek.
Kemampuan untuk mengerti atau memahami berbagai obyek menjadi sangat penting dalam rangka pembelajaran anak untuk mengenal dan berperan terhadap sekitarnya. Tahap perkembangan anak pada usia 5-7 tahun adalah langkah dimana anak mulai mengeksplorasi lingkungan melalui simbol-simbol seperti bentuk, warna, dan kata-kata. Sehingga pada masa ini, anak-anak perlu mendapat stimulus yang menarik untuk mengasah kecerdasannya.
Hal inilah yang akhirnya memunculkan ide bagaimana membuat anak-anak menjalani proses belajar dalam kegiatan bermain, sehingga anak-anak akan tetap mendapatkan hiburan melalui suatu media yang menarik dan menyenangkan.
“Nilai edukasi yang diberikan bukan hanya mengasah keterampilan kognisi, tetapi juga motorik, emosi, kreativitas, imajinasi, dan kepercayaan diri untuk menyelesaikan masalah,” kata Tyas Nurul Hidayati, mahasiswi Jurusan Teknik Industri angkatan 2012, Selasa (8/9).
Menurut Tyas konsep inilah yang kemudian dibawa dan direalisasikan secara kreatif oleh tim PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan) My Teacher Tangram, yang terdiri dari Muhamad Randi Ritvaldi, Verdiaz Refikhanata dan Urfan Qinthara dari Teknik Elektro, Tyas Nurul Hidayati dari Teknik Industri, dan Naufi Ulumun Nafiah dari Fakultas Psikologi dengan dosen pembimbing Avrin Nur Widiastuti, S.T,M.Eng.
Menurut Tyas, My Teacher Tangram merupakan sebuah produk yang diusung dalam rangka pencerdasan anak Indonesia melalui permainan edukatif. Produk ini terbuat dari bahan akrilik yang dihadirkan dalam tampilan bentuk menyerupai puzzle dengan tujuh potongan beragam bentuk dan warna. Mainan ini cukup berperan dalam membantu anak memvisualisasikan dan mengenal benda-benda yang ada di sekitar.
“Untuk satu produk tangram My Teacher tersedia dalam kemasan produk tangram yang dilengkapi dengan buku panduan berisikan informasi petunjuk permainan. Selain itu ada sekitar 50 gambar disertai dengan panduan kosakata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,”tuturnya.
Cara permainan tangram ini juga tergolong mudah dan dirancang dengan penggunaan yang sesuai untuk anak pada usia 4-7 tahun. Ketika bermain, sang anak akan menebak dan mencoba-coba bentuk potongan yang digabungkan menjadi satu pola besar berbentuk benda disekitar. Hal ini akan memancing rasa ingin tahu anak untuk terus berkreasi sekaligus memacu kognitif anak untuk mengenal benda-benda disekitar.
Sementara itu Avrin Nur Widyastuti, selaku dosen pembimbing menuturkan produk tangram My Teacher ini juga telah mendapat dukungan dari beberapa stakeholder terkait, salah satunya dukungan dari Dr. Mei Neni Sitaresmi, dokter spesialis tumbuh kembang anak yang menyatakan bahwa Tangram My Teacher ini merupakan mainan edukasi yang baik bagi anak di masa pertumbuhanya.
“My Teacher Tangram sebagai permainan yang sangat tepat untuk memancing rasa ingin tahu anak dan meningkatkan pola pikir anak melalui bentuk bentuk yang bervariasi. Semoga kreativitas mahasiswa ini bisa meraih sukses di Pimnas mendatang,” kata Avrin. (Humas UGM/Satria)