Satu-satunya Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) di DIY Jateng akan segera diresmikan. Menurut Dekan FKG UGM, Prof. Dr. drg. Munakhir, peresmian rumah sakit khusus tersebut akan diselenggarakan 29 Desember 2005. “Kegiatan ini sekaligus menandai puncak peringatan lustrum,†ujar Prof. Munakhir di sela-sela malam Reuni Akbar Lustrum di Kampus FKG UGM, Jum’at malam (2/12).
Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang diberi nama RSGM Prof. Soedomo ini, lanjut Dekan, diharapkan akan menjadi salah satu pusat rujukan problem gigi dan mulut terdepan di Indonesia. Menurut Prof. Munakhir, saat ini sudah berdiri beberapa RSGM. “Namun di Jateng DIY kamilah satu-satunya. Untuk nama RS ini diambil dari salah satu pendiri FKG UGM,†tandas Dekan FKG UGM.
Harapan Dekan FKG UGM ini, tentu bukan mengada-ada. Saat ini sejumlah tenaga spesialistik kedokteran gigi sudah siap memberi pelayanan di RSGM Prof. Soedomo, antara lain: layanan spesialistik di bidang bedah mulut, perawatan gigi, gigi tiruan, penyakit gusi, kawat gigi, dan penyakit gigi anak. Selain itu, RSGM juga ditopang oleh keberadaan Laboratorium Riset dengan peralatan canggih. “Kami juga memiliki beberapa tenaga doktor yang baru pulang dari luar negeri,†lanjut Dekan tentang SDM di Lab Riset.
Prof. Munakhir juga mengemukakan, salah satu unggulan dari RSGM Prof. Soedomo ialah “Trauma Centre†yang akan menangani berbagai cedera rahang dan wajah. Ini penting mengingat kasus-kasus kecelakaan belakangan terus meningkat, termasuk yang mengakibatkan cedera serius di sekitar wajah. Contohnya, kasus patah rahang, robek biri, dan sebagainya.
Lebih lanjut Prof. Munakhir menjelaskan, tenaga spesialistik FKG UGM selama ini sebetulnya sudah banyak menangani kasus-kasus trauma wajah. Hanya, diakui Dekan, mereka memberikan pelayanan lewat RS-RS swasta. Diharapkan setelah diresmikannya RSGM Prof. Soedomo, tenaga spesialistik tersebut dapat lebih berkonsentrasi di FKG UGM.
Di sisi lain, Prof. Munakhir juga memaparkan rangkaian kegiatan Lustrum. Adapun rangkaian kegiatan tersebut dimulai dari sikat gigi missal yang tercatat dalam Rekor MURI, lomba karya ilmiah mahasiswa se-Indonesia, dan ceramah ilmiah (Ceril). Beberapa pembicara asing yang hadir pada ceramah ilmiah tersebut, antara lain Prof. Moriyama dan Prof. Nagata (Jepang), Prof. Rani (Malaysia), dan Prof. Robert. P. Van Oort (Belanda). (Humas UGM)