
YOGYAKARTA – Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada Prof. Djuhertati Imam Muhni, M.A., Ph.D., meninggal dunia. Djuhertati menghembuskan nafas terakhir pada usia 74 tahun di kediamannya yang beralamat di Langenarjan Lor, Kraton, Yogyakarta pada pukul 14.00 WIB, senin (28/9). “Beliau meninggal hari senin kemarin di rumahnya,” kata Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Sunjoto, DIP., HE., DEA., saat menyampaikan sambutan pada upacara penyemayaman jenazah di Balairung Selasa (29/9).
Sunjoto mengatakan, mewakili keluarga besar Universitas Gadjah Mada, ia menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian Djuherati selaku kolega yang sama-sama berkiprah di kampus UGM. “Kami merasa kehilangan karena beliau adalah putra terbaik bangsa dalam bidang kajian American studies yang berkiprah di UGM,” kata Sunjoto.
Menurut Sunjoto, semasa hidupnya, Djuhertati banyak menghasilkan tenaga dan pemikiran bagi pengembangan pendidikan tinggi di ugm terutama dalam bidang ilmu studi tentang budaya Amerika. Sunjoto mengutip pidato pengukuhan jabatan guru besar Djuhertati pada 18 September 2004, yang mengangkat volunterisme dalam budaya masyarakat Amerika.
Tidak hanya konsisten dengan bidang ilmu yang digelutinya, kata Sunjoto, Djuhertati yang memperoleh gelar Ph.D dari salah satu universitas di Amerika Serikat ini dikenal suka mendorong dosen dan mahasiswa agar tidak statis. “Selalu dinamis dan inovatif,” terangnya.
Dalam daftar riwayat hidup singkat yang dibacakan oleh Dekan FIB UGM Dr. Pujo Semedi Hargo Yuwono mengatakan semasa menjadi pengajar di FIB UGM, Djuhertati pernah jadi pengelola program studi S2 Pengkajian Amerika pada tahun 1999 hingga 2006. Selain itu, Djuhertati pernah mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya 20 tahun. (Humas UGM/Gusti Grehenson)