• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kebebasan Beragama di Indonesia Meningkat

Kebebasan Beragama di Indonesia Meningkat

  • 06 Oktober 2015, 15:49 WIB
  • Oleh: Ika
  • 2833
  • PDF Version
Kebebasan Beragama di Indonesia Meningkat

Ketua Program Studi Agama dan Lintas Budaya (CRCS) UGM, Dr. Zainal Abidin Bagir menyebutkan kebebasan beragama di Indonesia masih memiliki banyak tantangan. Meskipun demikian, ia melihat Kementerian Agama memiliki komitmen serius untuk mengelola keragaman agama yang ada.

“Ada optimisme pada pemerintahan sekarang ini. Tidak hanya pada isu kemajemukan agama saja, tetapi dalam berbagai hal,”katanya, Selasa (6/10) di Kantor CRCS UGM menyongong peringatan 15 Tahun Prodi CRCS. Pada peringatan tersebut rencananya akan digelar serangkaian kegiatan seperti kuliah umum, seminar Great Thingker, dan konferensi “Masa Depan Studi Agama” pada 8-9 Oktober 2015.

Menurut Zainal kehidupan kebebasan beragama di Indonesia mengalami kemajuan dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya. Meskipun sejauh ini belum ada kebijakan yang secara jelas dihasilkan, ia melihat ada sinyal-sinyal positif terkait pengelolaan kemajemukan agama di Indonesia.

“Ada isyarat ditunjukan Menteri Agama saat ini yang akan menemui kelompok minoritas dan agama-agama lokal yang masih terdiskriminasi,”terangnya.

Zainal menuturkan secara umum kebebasan beragama di Indonesia meningkat terutama pasca Orde Baru. Indonesia memberikan keleluasaan dan kebebasan beragama bagi para pemeluknya. Namun demikian, kebebasan tersebut justru memunculkan persoalan-persoalan kompleks karena adanya ruang berkespresi yang cukup besar.

“Dulu orang-orang tidak berani bicara, tetapi saat ini banyak yang berani menyampaikan pendapatnya di publik terutama melalui media sosial,”katanya.

Kehadiran media baru tersebut menjadi media alternatif yang kini tengah populer di masyarakat. Keberadaan media sosial ini memberikan ruang kebebasan bagi penggunannya untuk menyampaikan aspirasi maupun informasi yang dimiliki. Sayangnya, dalam beberapa waktu terakhir media ini justru menjadi ruang yang banyak melahirkan perdebatan termasuk isu agama dan cenderung memicu konflik lebih besar.

“Banyak yang memakai media sosial untuk menebarkan ujaran kebencian “hate speech”,”tuturnya.

Zainal menyampaikan bahwa hal ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah. Bagaimana supaya bisa menjaga kebebasan berkespresi yang baik dan benar, namun tidak membatasi masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya.

“Disatu sisi bagaimana mengurangi penyebaran kebencian tetapi jangan sampai membatasi,”jelasnya.

Pendapat senada disampaikan, Robert Hefner, Indonesianist. Ia melihat bahwa kemunculan media sosial seperti facebook, twitter, dan yang lainnya memberikan dampak yang cukup besar dalam proses penyebaran aspirasi maupun informasi, termasuk isu keagamaan.

Tidak sedikit pihak-pihak memanfaatkan media baru ini untuk menebar kebencian dan mengkotak-kotakan seseorang dalam aliran tertentu yang dianggap sesat.  Fenomena tersebut, menurutnya tidak hanya masif terjadi di Indonesia, tetapi secara umum juga terjadi di banyak negara dunia.

“Tidak hanya di Indonesia, di Amerika pun dengan media sosial ini suara kecil dan tidak terdengar bisa menimbulkan dampak luas,”katanya (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Konsep Kebebasan Beragama Gus Dur dalam Membangun Perdamaian di Indonesia

    Friday,27 January 2017 - 14:43
  • Pengajian Dies Natalis UGM ke-68

    Monday,11 December 2017 - 15:56
  • Rizal Panggabean: Polisi Sering Datang Terlambat

    Monday,04 June 2012 - 14:11
  • SKB Ahmadiyah Dinilai Diskriminatif dan Interventif

    Thursday,24 April 2008 - 15:25
  • Ifdal Kasim: Negara Belum Sepenuhnya Memproteksi Kehidupan Beragama Warganya

    Monday,01 February 2010 - 15:58

Rilis Berita

  • Ganjar : Kagama Harus Beri Dampak Positif Bagi Masyarakat 14 December 2019
    Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (PP
    Satria
  • Gasseli, Semarak Pesepada Meriahkan Dies Natalis UGM ke-70 14 December 2019
    Sejak pagi, ratusan pesepeda tampak memadati halaman bagian selatan gedung rektorat Univesitas Ga
    Satria
  • UGM Gelar Doa Bersama untuk Negeri 14 December 2019
    Ratusan sivitas akademika UGM beserta masyarakat melaksanakan doa bersama pada Jumat (13/12) mala
    Satria
  • “Wonder” Aplikasi untuk Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak 14 December 2019
    Perempuan dan anak Indonesia hingga kini masih rawan mengalami kekerasan. Begitu tingginya kasus
    Agung
  • Pawai Budaya Nitilaku 2019 Makin Semarak dengan Kostum Wayang dan Busana Pejuang 14 December 2019
    Menjelang puncak peringatan Dies Natalis ke-70 atau Lustrum XIV UGM pada tanggal 19 Desember mend
    gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak