Memeriahkan Dies Natalis Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM ke-60, diadakan Pameran Kartun Ekonomika dan Bisnis. Lebih dari 30 karya dipamerkan. Lukisan kartun tersebut sebagian besar adalah karya anggota Pakyo (Paguyuban Kartunis Yogyakarta) dan juga kartunis nasional seperti GM Soedarta dan Dwi Koendoro (Kompas), Pramono dan Rosyid (Sinar Harapan), Gatote (Suara Pembaruan) dan sebagainya.
Selain itu. para Dosen FEB dan alumni juga tak mau kalah, mereka juga berkarya dan memamerkan karyanya dalam pameran tersebut. Kartun-kartun yang dipamerkan mayoritas adalah bentuk sindiran terhadap gejolak perekonomian di Indonesia. Bentuk kritik tersebut terlukiskan melalui kartun-kartun yang disulap sedemikian rupa dan humoris.
“Kartun-kartun itu milik kartunis tetapi jika ada yang minat boleh untuk dikoleksi” ujar Teguh Budiarto, selaku penanggungjawab kegiatan pameran kartun, Kamis (8/10).
Ia memaparkan kartun merupakan gambar yang bersifat representasi simbolik. Kartun biasanya mengandung lelucon, humor hingga sindiran. Media komunikasi satu ini yang coba dihadirkan dalam peringatan Dies Natalis FEB tersebut. Kartun merupakan media komunikasi yang universal serta mengandung nilai positif “Melalui senyum akan mencairkan blocking dan membuka komunikasi” paparnya
Pameran ini tidak hanya mengandung unsur hiburan semata. Pameran ini juga memiliki tujuan untuk mengangkat seni ilustrasi di dunia akademik. Acara berlangsung dari 7-10 Oktober 2015 (Humas UGM/Putri)