• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • SARASEHAN: BUDAYA IMLEK DAN INTEGRASI BANGSA

SARASEHAN: BUDAYA IMLEK DAN INTEGRASI BANGSA

  • 24 Februari 2005, 08:30 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 5119
  • PDF Version

Pusat Studi Agama dan Lintas Budaya (CRCS) Pascasarjana UGM dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) DIY akan menyelenggarakan Sarasehan: “Budaya Imlek dan Integrasi Bangsa” pada hari Rabu, 23 Februari 2005 di Ruang Seminar Lantai 5 Gedung Pascasarjana UGM.

Sarasehan akan dihadiri oleh Rektor UGM, Prof. Dr. Sofian Effendi, MPIA; Emha Ainun Nadjib (Budayawan/Kolumnis); Sidik W Martowidjoyo (Maestro Chinese Painting); Prof. Hari Poerwanto (Pakar Sastra China); dan DR. Irwan Abdullah (Antropolog). Selain itu, juga hadir 200 peserta yang berasal dari berbagai kelompok agama, organisasi masyarakat (ormas), LSM, perguruan tinggi, dan lain-lain.

Menurut DR. Irwan Abdulah, Direktur Eksekutif CRCS UGM, sarasehan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran perlunya meningkatkan solidaritas, interaksi sosial, dan peran setiap elemen dalam masyaarakat Indonesa tanpa adanya diskriminasi yang dilatarbelakangi oleh perbedaan agama, suku, etnis, status sosial, dan sebagainya. Dalam konteks ini, penghilangan sekat pribumi-non pribumi diyakini akan berdampak positif pada akselerasi akulturasi budaya masyarakat Tionghoa dengan budaya lain dalam masyarakat Indonesia. Integrasi budaya Tionghoa dengan budaya lain tersebut akan berdampak pula pada menguatnya integrasi nasional yang akhir-akhir ini diuji dengan berbagai bentuk musibah dan bencana alam yang terjadi di berbagai belahan bumi Indonesia. “Regulasi pemerintah di antaranya Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1999 dan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000 tentang Pencabutan Inpres Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat China diharapkan mampu memperluas peran masyarakat Tionghoa dalam pembangunan nasional karena secara kultural, etnis Tionghoa merupakan salah satu aset budaya bangsa yang secara yuridis dijamin dan dilindungi keberadaannya,” ungkap DR. Irwan Abdullah.

Dikemukakan DR. Irwan, Imlek bukan ritual suatu agama, tetapi hanya ungkapan syukur pergantian tahun. Karena itu sejak dua tahun yang lalu, warga Tionghoa yang menganut agama Islam di Yogyakarta melaksanakan perayaan Imlek di masjid setelah mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yogyakarta yang memberikan izin kepada Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) untuk melakukan kegiatan Imlek di Masjid Syuhada, Kotabaru. Tahun ini perayaan Imlek dilaksanakan di kampus UGM dengan melibatkan Pusat Studi Agama dan Lintas Budaya (CRCS) UGM.

“Imlek yang merupakan saat pergantian waktu, sudah sepatutnya kita syukuri karena seiring dengan bergulirnya waktu, integrasi bangsa Indonesia-meskipun telah mengalami berbagai cobaan yang silih berganti-masih tetap eksis dan survive,” tuturnya.

DR. Irwan juga menambahkan, Imlek sebagai salah satu budaya masyarakat Tionghoa yang diakui keberadaannya merupakan khazanah budaya bangsa yang perlu dilestarikan dan diperingati dengan kegiatan –kegiatan yang positif. “Dengan sarasehan ini dimaksudkan untuk mempertegas peran budaya sebagai wahana pemersatu bangsa,” tegasnya. (Humas UGM)

Berita Terkait

  • Mahasiswa D3 Mandarin Gelar Perayaan Imlek

    Wednesday,20 February 2013 - 12:46
  • Acara Ketionghoaan di TV Perkuat Rasa Kebebasan dan Pengakuan

    Tuesday,01 September 2015 - 12:40
  • Kebinekaan Memperkuat Bangsa

    Thursday,24 November 2016 - 9:22
  • Peresmian Forum Dewan Guru Besar dan Sarasehan Kebangsaan

    Sunday,17 December 2017 - 6:35
  • Minimalkan Pengaruh Budaya Asing, PKKH Gelar Sarasehan Budaya dan Pancasila

    Wednesday,16 June 2010 - 6:56

Rilis Berita

  • Mahasiswa UGM Raih Beasiswa Bayer Foundation - Germany 12 August 2022
    Bayer Foundation merupakan organisasi asal Jerman yang memberikan beasiswa bagi peneliti-peneliti
    Satria
  • Mahasiswa KKN UGM Gelar Vaksinasi PMK di Gunungkidul 12 August 2022
    Beberapa bulan terakhir ini wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) marak menyerang ternak di In
    Gusti
  • Departemen Sosek Faperta UGM Gelar Seminar Nasional dan Deklarasi Penguatan Fungsi Penyuluhan Pertanian 11 August 2022
    Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), menggelar
    Agung
  • Prof Irianiwati Widodo Dikukuhkan Sebagai Guru Besar 11 August 2022
    Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Ga
    Gusti
  • Pendaftaran KIP-Kuliah Dibuka Bagi 1.850 Mahasiswa UGM 11 August 2022
    Direktorat Kemahasiswaan UGM membuka pendaftaran KIP Kuliah 2022 bagi 1.850 mahas
    Gloria

Agenda

  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual