• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • "DutyPlant" Permudah Petani Tentukan Komoditas Tanaman

"DutyPlant" Permudah Petani Tentukan Komoditas Tanaman

  • 15 Oktober 2015, 14:38 WIB
  • Oleh: Agung
  • 6696
Mahasiswa Mempraktikkan Aplikasi

Mau menanam pohon kini tak perlu lagi repot-repot harus berpikir terkait jenis pohon yang akan  ditanam. Kita pun tak perlu lagi harus berlama-lama bertanya kepada penjual bibit pohon.

Kini telah hadir "DutyPlant" (Land Suitability for Plantation) Aplikasi Berbasis Android sebagai Upaya Cepat Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Perkebunan. Dengan cara ini, kita pun menjadi mudah untuk menentukan tanaman yang akan ditanam di kebun rumah.

Adalah Karina Inassyiva Rosmala, mahasiswi Fakultas Pertanian UGM Jurusan Tanah dan Prawira Jalu Nindita, mahasiswa FMIPA Jurusan Ilmu Komputer pembuat aplikasi ini.  Dengan kegiatan evaluasi lahan berbasis aplikasi ini, menurut keduanya, akan dapat diketahui tingkat kesesuaian lahan serta kendala-kendalanya.

"Evaluasi kesesuaian lahan dalam bidang pertanian berbasis aplikasi ini digunakan untuk mengetahui kecocokan suatu lahan beserta keadaan lingkungannya untuk ditanami komoditas tertentu," ujar Karina, di Fakultas Pertanian UGM, Selasa (13/10).

Karina menjelaskan cara kerja aplikasi cukup dengan mendownload di playstore dan diinstall. Setelah itu kemudian memilih komoditasnya dan memasukkan parameter-parameter untuk evaluasi, seperti temperatur, kelembaban tanah, kemiringan dan lain-lain.

Untuk komoditas, kata Karina, bisa memilih misalnya Cengkeh, Sawit, Tebu, Teh, Nanas dan Coklat. Untuk Cengkeh, misalnya, maka akan dimasukkan parameter-parameter untuk evaluasi, seperti temperatur, kelembaban tanah, kemiringan dan lain-lain.

"Data yang diperlukan kita submit, maka akan keluar tampilan apakah lahan tersebut sesuai atau tidak untuk ditanami Cengkeh. Jika muncul lambang s1 artinya sangat sesuai, s2 sesuai, s3 kurang sesuai, dan N tidak sesuai sama sekali. Setelah keluar nilai keseuaian lahan, maka akan keluar pulau faktor pembatas atau yang membatasi lahan tersebut untuk bisa sangat sesuai," jelasnya.

Karina mengakui kegiatan evaluasi lahan yang dilakukan secara manual dengan menggunakan buku panduan kesesuaian lahan selama ini memiliki banyak kekurangan. Disamping tidak praktis, kurang teliti dan sangat memakan waktu cukup lama.

"Makanya perlu suatu terobosan baru dengan menggunakan pendekatan teknologi, yaitu aplikasi smartphone berbasis Android DutyPlant: Land Suitability Plantation,"katanya lagi.

Berkat karya yang dibuatnya, Karina Inassyiva Rosmala dan Prawira Jalu Nindita berhasil mendapat prestasi juara 2 di Agriculture Innovation Competition dalam rangka kegiatan Gadjah Mada Agro Expo 2015. Selain itu, menjadi juara 2 C-Compiler (Competition of Computer Science and Electronics Student tahun 2015.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Dr, Jamhari, S.P., M.P yang turut hadir dalam uji aplikasi di halaman fakultas memberi apresiasi atas karya tersebut. Menurut Jamhari kegiatan evaluasi lahan dengan smartphone berbasis Android ini dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh para petani terutama usaha pertanian dalam skala luas.

"Meski telah ada buku tentang keseuaian lahan, tentu tidak mungkin dibawa kemana-mana. Sehingga dengan aplikasi "dutyplant" ini, seorang petani  cukup memasukkan parameter-parameter yang sesuai dengan kondisi setempat dan sangat praktis," kata Jamhari (Humas/ Agung)

Berita Terkait

  • Teliti Deforestasi Hutan Sulawesi Tenggara Hantarkan Dosen Universitas Halu Oleo Raih Doktor

    Thursday,16 October 2014 - 15:31
  • Strategi Petani Kulonprogo Jadikan Lahan Pasir Lebih Produktif

    Tuesday,05 September 2017 - 15:41
  • OPTIEMUS, Permudah Identifikasi Kesehatan Tanaman Tebu

    Thursday,12 May 2016 - 15:03
  • Petani Berumur Tua Cenderung Sadar Konservasi

    Monday,06 April 2015 - 8:45
  • Petani Binaan UGM Mampu Memproduksi Kedelai Tiga Kali Lebih Banyak

    Tuesday,20 September 2016 - 15:58

Rilis Berita

  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung
  • UGM Rintis Pembentukan Unit Layanan Disabilitas 29 March 2023
    UGM merintis pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk memberikan layanan dan fasilitasi b
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual