• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Teliti Bahasa Jawa Masyarakat Enklave Surakarta

Raih Doktor Usai Teliti Bahasa Jawa Masyarakat Enklave Surakarta

  • 24 Oktober 2015, 10:54 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5864
  • PDF Version
Doktor Sulistyowati

Di Yogyakarta terdapat daerah Enklave Surakarta, yaitu daerah yang dulu menjadi wilayah administrasi pemerintah Surakarta. Lebih tepatnya terdapat dua daerah Enklave Surakarta yang berada di Yogyakarta. Kedua daerah itu adalah Kotagede dan Imogiri.

“Meskipun berasal dari dasar kebudayaan Jawa yang sama, masing-masing pihak ingin berbeda dari yang lain. Perbedaan itu tampak pada budaya kasat mata atau pun tak kasat mata” papar Sulistyowati pada ujian terbuka program doktor Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM, Jumat (23/10).

Pada kesempatan tersebut Sulistyowati mempertahankan disertasinya berjudul Bahasa Jawa Masyarakat Tutur Enklave Surakarta di Yogyakarta: Kajian Etno-Sosiolonguistik.

Sulistyowati menjelaskan bahwa akibat politik devide et impera terdapat dua wilayah yang tidak dibagi secara tegas. Sehingga menimbulkan satu wilayah yang memuat dua masyarakat berlainan administrasi kewilayahan, yaitu Surakarta dan Yogyakarta. Akibatnya, terjadi persaingan dua kebudayaan besar di wilayah enklave.

Dalam disertasinya Sulistyowati memaparkan adanya pergesekan budaya di Kotagede SK dan Kotagede YK dengan Imogiri SK dan Imogiri YK. Selain terjadi pergesekan perbedaan kebudayaan di wilayah enklave, prinsip-prinsip penggunaan bahasa pun berbeda, yaitu Bahasa Jawa Surakarta dan Bahasa Jawa Yogyakarta.

Menurut Sulistyowati masyarakat enklave saling melabeli identitasnya. Kendati demikian, perbedaan penggunaan bahasa antara bahasa Yogyakarta dengan Surakarta adalah cerminan nilai etika Jawa yang selalu menjunjung tinggi sikap “urmat” dan selalu menjaga harmonisasi dalam interaksi sosial.

“Memiliki induk yang sama dari bahasa Jawa, akibatanya kebahasaan Enklave Surakarta di Yogyakarta tidak dapat dibedakan secara tegas,”katanya.

Karena berada di wilayah Yogyakarta maka tak dapat dipungkiri jika masyarakat enklave Surakarta terpengaruh oleh budaya Yogyakarta. Agar tidak larut dalam budaya Yogyakarta, pemertahanan identitas kultural terlindungi melalui kesetiaan kepada raja dan kebanggaan sebagai pendukung budaya Surakarta.

“Salah satunya terlihat melalui melalui makam raja-raja mataram yang merefleksikan eksistensi Keraton Surakarta dan Yogyakarta,” pungkasnya (Humas UGM/Putri)

 

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Meneliti Enklave Bahasa Jawa di Banten

    Friday,08 January 2016 - 11:22
  • Raih Doktor Usai Meneliti Khotbah Jumat di Surakarta

    Tuesday,05 July 2011 - 16:13
  • Kaji Sejarah Surakarta, Dosen UNS Raih Doktor

    Friday,15 January 2016 - 16:09
  • Teliti Penggunaan Bahasa dalam Pertemuan Formal, Dosen USD Raih Doktor

    Thursday,22 May 2014 - 16:09
  • Raih Doktor Usai Teliti Penggunaan Bahasa Inggris Masyarakat Jawa

    Wednesday,21 May 2014 - 14:24

Rilis Berita

  • UGM Gelar Pembacaan Puisi Kemerdekaan 17 August 2022
    Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, UGM melaksanakan Pembacaan Puisi Kemerdekaan di Balairung U
    Satria
  • Dosen UGM Gelar Workshop Penguatan Guru Kimia SMA-SMK di Kulon Progo 16 August 2022
    Ika
  • Mengenal Radioterapi 16 August 2022
    Radioterapi merupakan salah satu modalitas medis untuk melakukan treatment pada kasus-ka
    Satria
  • UGM dan PT Bank Mandiri Jalin Kerja Sama HOP dan KPR Mitraguna 16 August 2022
    Universitas Gadjah Mada dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sepakat menandatangani perjanjian kerja
    Agung
  • Jembatan Ilmu-Ilmu 16 August 2022
    oleh Dr. Rr. Siti Murtiningsih, M.Hum. Kampus jangan memagari mahasiswa
    Universitas Gadjah Mada

Agenda

  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual