• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Perkembangan Bioteknologi di Indonesia Memprihatinkan

Perkembangan Bioteknologi di Indonesia Memprihatinkan

  • 02 November 2015, 13:04 WIB
  • Oleh: Satria
  • 17759
  • PDF Version
Perkembangan Bioteknologi di Indonesia Memprihatinkan

Seminar Reguler Tahunan Bioteknologi ke-3 baru saja dilaksanakan 31 Oktober 2015, di Sekolah Pascasarjana UGM. Seminar tahun ini mengangkat tema Bioteknologi Untuk Indonesia yang Lebih Baik. Seminar  menghadirkan 3 pembicara tamu dari Jepang, yaitu Prof. Hisakazu  Yamane (Dept. Of Bioscience, Teikyo University), Prof. Hiroyuki Ohta (College of Agriculture, Ibaraki University) dan Prof. Hedeaki Nojiri (Biotechnology Research Center, the University of Tokyo).

“Lebih dari 50 presentasi disampaikan pada seminar tersebut dengan peserta dari berbagai universitas dan lembaga penelitian di Indonesia,” papar Ketua Pusat Studi Bioteknologi UGM, Prof.Dr.Ir. Siti Subandiyah, MagrSc. dalam siaran persnya, Senin (2/11).

Siti menegaskan Bioteknologi merupakan proses hayati yang mengunakan jasad atau sistem untuk menghasilkan produk-produk yang bermanfaat dalam meningkatkan  kualitas kehidupan manusia. Bioteknologi dapat dikelompokan dalam 4 bidang, yaitu bioteknologi yang  diterapkan untuk bidang pertanian, bioteknologi yang meliputi proses-proses hayati untuk kesehatan,  bioteknologi untuk berbagai proses industri dan bioteknologi yang meliputi proses-proses hayati kelautan dan lingkungan perairan.

“Saat ini perkembangan bioteknologi di dunia internasional begitu pesat menggunakan alat dan teknologi modern. Sementara di Indonesia perkembangannya masih sangat memprihatinkan karena keterbatasan fasilitas instrumentasi dan bahan-bahan yang diperlukannya hampir semuanya harus diimpor,” katanya.

Dalam pandangan Siti sumber daya manusia (SDM) di Indonesia sudah semakin membaik dengan kembalinya banyak ilmuwan muda yang sudah menyelesaikan pendidikannya dan mencari pengalaman riset Bioteknologi di negara-negara maju. Namun, kapasitas dan kompetensi mereka memerlukan dukungan serta pendanaan yang cukup. Bioteknologi pada tanaman, misalnya baru generasi pertama, yaitu rekayasa genetika untuk mendapatkan tanaman-tanaman tahan cekaman khususnya hama dan penyakit tumbuhan yang baru bisa dimulai di Indonesia.

“ Di negara-negara maju Bioteknologi tanaman sudah sampai generasi ketiga dengan menghasilkan tanaman-tanaman yang mampu mengatasi polusi pada lingkungan. Selain tanaman yang mengandung nutrisi bermanfaat untuk kesehatan dan dihasilkan pada generasi keduanya,” pungkas dosen Fakultas Pertanian itu (Humas UGM/Satria)

 

Berita Terkait

  • UGM dan Korean University Buka Peluang Kerja Sama Riset Bioteknologi

    Tuesday,11 May 2010 - 14:20
  • Ketua LIPI : Idealnya Tiap Peneliti Dapat Dana Penelitian 300 juta per tahun

    Friday,30 January 2009 - 14:35
  • Guru Biologi SMA Se-DIY Ikuti Pelatihan Teknik Dasar Bioteknologi

    Thursday,11 July 2013 - 15:12
  • Teknologi Stem Cell, Cara Baru Obati Penyakit Stroke, Jantung dan Diabetes

    Saturday,22 November 2008 - 11:23
  • Dari Seminar Internasional Veterinary Biotechnology

    Wednesday,27 September 2006 - 11:33

Rilis Berita

  • 40.594 Peserta Ikut Seleksi CBT Ujian Masuk UGM 26 June 2022
    Sebanyak 40.594 peserta mengikuti Tes Berbasis Komputer (CBT) Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada
    Gusti
  • Guru Besar FMIPA UGM Prof Subanar Berpulang 25 June 2022
    Guru Besar Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof
    Gloria
  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual