• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Prof. Kamsul: Biosensor Berbasis SPR Perlu Dikembangkan

Prof. Kamsul: Biosensor Berbasis SPR Perlu Dikembangkan

  • 03 November 2015, 12:51 WIB
  • Oleh: Agung
  • 7382
Prof. Kamsul: Biosensor Berbasis SPR Perlu Dikembangkan

Keunggulan biosensor berbasis Surface Plasmon Resonance (SPR) yang dapat mendeteksi interaksi biomolekul secara langsung tanpa labeling menjadikan sensor ini memiliki banyak peluang aplikasi. Dengan keunggulan tersebut, maka biosensor SPR berperan sebagai alat yang sangat penting untuk mempelajari interaksi molekuler.

Menurut Prof. Drs. Kamsul Abraha, Ph.D, kemampuannya untuk memonitor interaksi molekuler secara langsung dan real-time membuatnya mampu untuk menentukan secara kuantitatif parameter-parameter kinetik, termodinamik dan konsentrasi analit, atau secara kualitatif mengarakterisasi hubungan antara ligan dan analit. Bila dibandingkan dengan teknologi lain, seperti metode enzim atau radiolabeling, maka biosensor ini menawarkan kelebihan berupa kecepatan respons dan sensisivitas tinggi dalam mempelajari mekanisme biomolekuler.

"Akibatnya, biosensor ini banyak diaplikasikan dalam bidang lingkungan, pangan, dan diagnosis medis", ujar Kamsul Abraha.

Dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Fisika, Fakultas MIPA, di Balai Senat, Selasa (3/11), Kamsul Abraha mengungkapkan dalam bidang lingkungan, biosensor berbasis SPR telah diaplikasikan untuk memonitor kontamin-kontamin berbahaya dari senyawa kimia maupun biologi, baik yang terkandung di udara, air maupun tanah. Di bidang keamanan pangan, biosensor berbasis SPR telah dimanfaatkan untuk mendeteksi sumber penyakit yang ditularkan melalui makanan ataupun kontaminan pada makanan.

Sedangkan dalam bidang diagnosis medis, biosensor berbasis SPR dimanfaatkan untuk mendeteksi penanda kanker dan memonitor penggunaan obat-obatan. "Dalam bidang pengamatan penggunaan obat, SPR biosensor telah diaplikasikan untuk memonitor terapi obat pada penyakit-penyakit seperti lemah jantung, parkinson, malaria dan diabetes melitus," papar Ketua Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) "MMTC" Yogyakarta itu.  

Dalam pidato pengukuhannya berjudul Litbang Biosensor Optik Berbasis Surface Plasmon Resonance (SPR) dan Aplikasinya, Kamsul Abraha mengatakan meskipun telah banyak dimanfaatkan biosensor berbasis SPR masih perlu dikembangkan.  Dengan beberapa keterbatasan perlu dikembangkan agar semakin mempermudah dalam aplikasinya di bidang lingkungan, keamanan pangan dan diagnosis medis.

Dalam bidang lingkungan, katanya, diperlukan pemantauan yang kontinu dan tak jarang membutuhkan langsung di lapangan. Sementara teknologi SPR saat ini masih terbatas pada alat yang baru dapat digunakan di laboratorium. Sedangkan, di bidang keamanan pangan, sensor SPR portabel akan memberi keuntungan yang lebih pada proses industri pangan dari hulu hingga hilir.

"Begitu pula dalam diagnosis medis, sensor SPR baru dapat digunakan untuk sampel yang memiliki kemurnian tinggi. Dengan demikian tren masa depan dalam penelitian dan pengembangan biosensor berbasis SPR diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut. Bagaimana meningkatkan sensitivitasnya, bagaimana menemukan biorecognition material yang memiliki spesifikasi tinggi, bagaimana meminiatur ukuran sensor, dan bagaimana memenuhi kebutuhan deteksi dengan pengembangan biosensor SPR portabel," tandas Kamsul Abraha. (Humas UGM/ Agung;foto: Budi H)

Berita Terkait

  • Prof Soedarsono dan Prof Kamsul Berpulang

    Wednesday,17 October 2018 - 18:48
  • Mahasiswa UGM Mengembangkan Aplikasi Edukasi Interaktif Tutorpedia

    Tuesday,30 May 2017 - 14:05
  • Pelatihan Pengelolaan Keuangan Secara Hemat Bagi UMKM

    Wednesday,30 November 2011 - 8:51
  • Perlu Model Perencanaan Transportasi Barang di Kalimantan Tengah

    Friday,07 February 2014 - 14:19
  • Tim GAMA Ina-TEK Berbagi Keberhasilan Penanganan Bencana di Forum Dunia

    Sunday,24 September 2017 - 9:34

Rilis Berita

  • UGM Jamin Tidak Ada Mahasiswa Berhenti Kuliah Karena Persoalan Biaya 09 February 2023
    Universitas Gadjah Mada berkomitmen mendukung para mahasiswa untuk dapat menjalani perkuliahan hi
    Satria
  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual