Tim robot UGM berhasil meraih juara 3 kontes robot internasional (International Robot Contest) kategori curling yang diselenggarakan di KINTEX, Korea Selatan, Minggu (1/11). Kontes robot ini diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi (Ministry of Trade, Industry and Energy), KIRIA (Korea Institute for Robot Industry Advancement), dan SNUST (Seoul National University of Science and Technology). Kompetisi ini diadakan Minggu (1/11) dan diikuti oleh berbagai negara, seperti Jepang, Korea, Indonesia dan Hong Kong.
Pada kompetisi ini tim robot UGM diwakili oleh 6 orang mahasiswa dan 1 dosen pembimbing. Para mahasiswa bertanding sebagai perwakilan dari Indonesia. Mereka adalah Iman Agus Faisal, Imaduddin A Majid (mahasiswa Departamen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Azis Fajar Riyadi, Rendy Arminda Putra (mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Teknik Industri), Ja’far Shodiq Yusuf Bachtiar, Fauzi Nur Iswahyudi (mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika) dan Fahmizal (dosen Diploma Teknik Elektro) selaku dosen pembimbing.
“Tim Indonesia membawa robot humanoid yang berbentuk seperti manusia,” papar Faisal, salah satu anggota tim, Selasa (3/11).
Faisal menuturkan dalam kompetisi ini terdapat 4 kategori yang dipertandingkan. Keempat kategori tersebut adalah fight-Royal Rumble Match, Fight, curling , dan Survival marathon. Pada setiap kategori robot-robot yang bertanding mendapatkan misi untuk melakukan gerakan-gerakan, seperti menendang, berlari, memukul lawan, dan gerakan lainnya agar dapat memenangkan pertandingan. Pada kategori curling robot harus diprogram sehingga dapat dikendalikan untuk menendang sebuah objek ke titik tujuan.
“Semua tim bertanding dengan penuh semangat dan mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan usaha dan persiapan yang telah dilakukan,” imbuhnya.
Sementara itu Fahmizal, selaku dosen pembimbing, menambahkan tim robot UGM sangat beruntung karena berhasil mendapatkan juara ketiga pada kategori curling. Tim Indonesia berhasil menjadi juara setelah memenangkan pertandingan perebutan juara ketiga melawan tim Jepang.
“Hasil ini patut disyukuri sekaligus menjadi evaluasi bagi kinerja tim selanjutnya.Ke depan semoga bisa menjadi pemicu tim robot UGM agar bisa meraih hasil optimal di setiap kompetisi,” tegas Fahmizal (Humas UGM/Satria)