• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Presiden Terima Pokja Gambut UGM

Presiden Terima Pokja Gambut UGM

  • 04 November 2015, 08:20 WIB
  • Oleh: Satria
  • 6142
Presiden Terima Pokja Gambut UGM
Presiden Terima Pokja Gambut UGM
Presiden Terima Pokja Gambut UGM
Presiden Terima Pokja Gambut UGM
Presiden Terima Pokja Gambut UGM
Presiden Terima Pokja Gambut UGM
Presiden Terima Pokja Gambut UGM
Presiden Terima Pokja Gambut UGM
Presiden Terima Pokja Gambut UGM

Presiden Joko Widodo menerima kelompok kerja (Pokja) gambut UGM, Selasa (3/11) di Kantor Presiden. Dalam pertemuan tersebut Presiden memerintahkan untuk menata kembali penanganan lahan gambut dengan baik di Indonesia.

Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., dalam kesempatan itu menyampaikan penelitian tentang lahan gambut yang dilakukan sejak 1974 dan yang terakhir penelitian pada tahun 2014-2015. “Dari hasil kajian tersebut, kami sampaikan bahwa resep atau semacam paket upaya untuk mengatasi atau mencegah kebakaran atau kerusakan lahan gambut ke depan,” ucap Rektor UGM.

Dalam pengelolaan lahan gambut ini, Rektor UGM menjelaskan perlunya integrasi beberapa aspek, yakni rekayasa sosial, rekayasa teknis, dan aspek politik pembangunan ekonomi dalam hal pengelolaan HTI ataupun perkebunan. Tata ruang ini perlu ditekankan bagaimana kondisi topografi lahan gambut tersebut guna mengontrol tata air dan juga restorasi di lahan gambut

“Dari ketiga aspek yang terintegrasi tadi perlu dibungkus dengan aspek legal, peraturan, atau bahkan mungkin penegakan peraturan, harmonisasi peraturan, perbaikan peraturan serta tata ruang,” imbuh Dwikorita.

Sementara itu dosen Fakultas Pertanian UGM yang juga pakar gambut Prof. Dr. Ir. Azwar Ma'as menjelaskan bahwa gambut itu tumbuh di rawa dan tumbuh di daerah tropis yang berasal dari sisa-sisa tanaman hutan. Kayu yang roboh, tetapi proses penguraiannya tidak sempurna karena tergenang air.

“Lama-lama menumpuk. Nah, tumpukan ini yang kita kenal bahwa gambut itu punya kubah. Kubah ini mempunyai simpanan air sangat besar,” ujar Azwar.

Untuk menyelamatkan lahan gambut dari kebakaran, Azwar menjelaskan satu-satunya jalan dengan mengembalikan fungsi kubahnya. Artinya, lahan gambut memiliki simpanan air yang cukup untuk menghadapi musim kemarau. “Setelah kubah diselamatkan, di bawah kubah itu jangan lagi ada saluran-saluran yang langsung terhubung ke sungai,” ujar Azwar.

Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Oka Karyanto, mengatakan bahwa Presiden memerintahkan untuk dilakukan pemetaan detail seluruh kawasan gambut di Indonesia. Bukan kedalamannya tapi topografi detail sehingga gerakan penyekatan kanal dan perbaikan restorasi air itu akan segera dilakukan dalam waktu beberapa bulan ke depan.

Dari sisi teknis, masalah tata kelola air menjadi fokus perhatian dari Pokja Gambut UGM. Lahan gambut saat ini mengalami over-drainage sehingga sangat rentan terbakar.  Sehingga yang harus dilakukan segera adalah restorasi kanal berbasis topografi. Dalam pembuatan kanal  hendaknya diperhatikan zonasi air dengan membuat ketinggian air dalam level tertentu sehingga pengelolaan air dalam kanal sesuai dengan topografinya.

Sementara itu dari sisi sosial, Pokja Gambut UGM menyampaikan rekomendasi pada Presiden untuk dibuatkan skenario rekayasa sosial. Rekayasa sosial itu intinya adalah larangan untuk membakar hutan, terutama dalam pembukaan lahan baru.

Rekayasa sosial yang direkomendasikan oleh Pokja Gambut UGM didahului dengan melakukan pemetaan sosial budaya sehingga sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat. Karena beberapa komunitas dalam masyarakat Indonesia  memiliki tradisi nomaden dan berladang berpindah. Jika konsep rekayasa sosial yang ditawarkan adalah mengajak hidup menetap dalam permukiman maka hal itu harus diikuti oleh akses dan kontrol sumberdaya produktif. Hal itu harus dilakukan bersamaan karena tanpa akses pada sumberdaya produktif maka proses penyediaan pemukiman tidak akan efektif.

Pokja UGM juga merekomendasikan agar kebijakan ekonomi yang ditetapkan di lahan gambut adalah yang berbasis agrobisnis. Lahan gambut sebaiknya dimanfaatkan hanya untuk jenis tanaman yang adaptif terhadap lahan gambut. Sedangkan untuk zona konservasi yang direstorasi dipilihkan tanaman yang adaptif seperti sagu, rotan, dan tanaman hutan rawa (Humas UGM/Satria;foto: istimewa)

Berita Terkait

  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Badan Restorasi Gambut

    Saturday,28 July 2018 - 16:10
  • Tim Komunikasi Presiden Terima Masukan dari Pakar UGM

    Monday,11 January 2016 - 8:45
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Badan Restorasi Gambut

    Friday,27 May 2016 - 13:08
  • Kaji Kimia Air Gambut, Zafrullah Raih Doktor

    Thursday,16 April 2015 - 14:41
  • Edi Raih Doktor Usai teliti Dampak Pembendungan Kanal

    Wednesday,21 August 2013 - 15:56

Rilis Berita

  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika
  • PUSTRAL UGM Gelar Webinar Penerapan Digital Supply Network di Indonesia 24 March 2023
    Dalam perkembangannya, Supply chain management mulai berevolusi, dari segme
    Agung
  • Dukung Eliminasi Tuberkulosis, ZTBY Aktif Lakukan Skrining di Masyarakat 24 March 2023
    Hari Tubrekulosis diperingati pada 24 Maret setiap tahunnya. Ironisnya, dalam peringatan tahun in
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual