• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Puluhan Pakar Dunia Bahas Filsafat Nusantara di UGM

Puluhan Pakar Dunia Bahas Filsafat Nusantara di UGM

  • 10 November 2015, 13:22 WIB
  • Oleh: Ika
  • 7079
Puluhan Pakar Dunia Bahas Filsafat Nusantara di UGM

Setidaknya 100 pakar dunia hadir dalam The 3rd International Conference on Nusantara Philoshopy di Kampus UGM. Pada konferensi yang berlangsung 10-11 November 2015 di University Club UGM ini diikuti peserta dari berbagai negara, seperti Aljazair, Belgia, dan Malaysia untuk mendiskusikan hasil penelitian tentang ilmu pengetahuan dan warisan budaya yang bersumber dari kearifan lokal masyarakat Indonesia.

Dekan Fakultas Filsafat UGM, Dr. M. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum., mengatakan melalui konferensi ini akan dibahas dasar-dasar ilmu pengetahuan dari tradisi bangsa Indonesia. Salah satunya adalah terkait tardisi gotong-royong yang menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan dalam memberikan solusi bagi berbagai permasalahan bangsa. Pasalnya, tradisi ini sudah semakin tergerus oleh arus globalisasi yang semakin kuat saat ini.

“Menghadapi globalisasi ini semestinya jangan sampai kehilangan akar tradisi bangsa. Karenanya, penting untuk mengembangkan pengetahuan yang tetap bercorak ke-Indonesia-an,” terangnya, Selasa (10/11) di sela-sela konferensi.

Menurut Mukhtasar globalisasi telah menimbulkan disorientasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Pengembangan keilmuan saat ini justru lebih banyak condong pada nilai-nilai dan tradisi Barat.

“Sangat memprihatinkan karena ilmu pengetahuan yang dikembangkan sudah semakin pragmatis,”ujarnya.

Kondisi tersebut membuat ilmu pengetahuan belum bisa secara maksimal membantu penyelesaian persoalan bangsa. Ilmu pengetahuan hanya menjadi instrumen penyelesaian persoalan bangsa jangka pendek. Selain itu, belum memperhatikan aspek keberlanjutan karena tidak memiliki landasan keilmuan yang kuat dan belum berpihak pada rakyat.

Untuk itu, dalam konferensi ini pihaknya berupaya memperkenalkan Ilmu Filsaat sebagai kerangka dasar pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dalam hal ini filsafat bangsa, Pancasila, dijadikan sebagai orientasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

“Fakultas Filsafat berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu di UGM berdasar pada nilai-nilai bangsa,” jelasnya.

Sementara itu salah satu panitia konferensi Abdul Rokhmat Sairah, M.Phil., menyampaikan dalam koneferensi ini akan dipresentasikan sebanyak 69 makalah terkait filsafat nusantara yang terbagi dalam delapan sub tema diskusi. Adapun sub tema diskusi tersebut meliputi ideologi, pancasila, nasionalisme; budaya dan media; globalisasi dan multikulturalisme, gender dan gerakan sosial; pariwisata budaya; industri, bisnis, dan ekologi; agama dan tradisi ritual; etika dan pendidikan; serta politik dan diplomasi.

Acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber seperti Rudy Corens, Kurator Museum Anak Kong Tangga, Prof. Mat Rofa Ismail, Universitas Petra Malaya, dan Dr. Abdelaziz Abacci, Islamic Collage. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Fakultas Filsafat Buka Kursus Filsafat Nusantara

    Wednesday,08 March 2017 - 15:42
  • Pakar Filsafat Central University of Khasmir Bahas Masa Depan Filsafat Dalam Dunia Islam di UGM

    Monday,11 February 2019 - 14:15
  • Puluhan Pakar Dunia Bahas Filsafat Nusantara di UGM

    Tuesday,10 November 2015 - 13:22
  • Fakultas Filsafat Terus Memperkuat Nilai-nilai ke-UGM-an

    Monday,08 May 2017 - 16:11
  • 100 Pakar Bahas Pengembangan Filsafat Nusantara

    Friday,07 July 2017 - 14:39

Rilis Berita

  • Inisasi Konsorsium Riset Kopi, UGM Terima Kunjungan Tim Riset Kopi University of California 06 June 2023
    UGM menerima kunjungan tim riset kopi dari University of California-Davis, Selasa (6/6)
    Ika
  • Arie Sujito: Jadikan KKN Sebagai Panggilan Jiwa 06 June 2023
    Wakil Rektor Bidang  Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Universitas GAdja
    Gusti
  • Guru Besar Baru UGM Ratna Susandarini Angkat Pentingnya Revitalisasi Taksonomi 06 June 2023
    Krisis biodiversitas akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan eksploitasi
    Gloria
  • Hakikat HAM 06 June 2023
    Oleh Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
    Universitas Gadjah Mada
  • LPPT UGM Raih Penghargaan dari Kemenkes RI 06 June 2023
    Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM mendapat penghargaan dari Menteri Keseha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual