Dalam rangka hari Perempuan Internasional yang diperingati sepanjang bulan Maret tiap tahunnya, American Corner UGM bekerjasama dengan Public Affairs Section Kedutaan Besar Amerika Serikat (Jakarta) menyelenggarakan Diskusi “Perempuan Indonesia di mata Orang Amerika (in relation in women’s health)” pada hari Kamis, 24 Maret 2005 di R. Seminar UPT Perputakaan Unit 1 Lt.3 Universitas Gadjah Mada ini.
Hadir sebagai narasumber adalah Ketua Tim Kesehatan Reproduksi untuk USAID (United State Agency for International Developmant) Indonesia, Monica Kerrigan, MPH. USAID Indonesia saat ini telah menjalin kerjasama dengan beberapa instansi terkait seperti Departemen Kesehatan, BKKBN, NGO, donor darah Indonesia dalam bidang maternal, reproduksi dan kesehatan.
Menurut Nur Cahyati Acting, Director American Corner, dalam acara ini dipaparkan beberapa data hasil penelitian yang dilakukan USAID di Indonesia dalam kaitan dengan kesehatan reproduksi dimana hasilnya cukup mengejutkan. Beberapa diantaranya adalah data statistik tentang prosentase kematian ibu melahirkan, penyebab kematian ibu melahirkan ataupun calon bayi.
Dalam kesempatan tersebut Monica Kerrigan, MPH banyak mengupas tentang kematian saat melahirkan dapat dihindari, atau setidaknya diminimalisir. Monica menyampaikan bahwa untuk mencegah kematian saat melahirkan diperlukan beberapa hal untuk dipersiapkan, seperti perencanaan keluarga (Family Plan), meningkatkan stamina dan kesehatan sebelum kehamilan, mempersiapkan untuk hari-H (saat kelahiran-red), mencari rumah sakit/klinik bersalin yang dapat dipercaya, dan mempersiapkan diri untuk menyusui bayi kelak. Hal-hal tersebut mutlak dilakukan oleh calon ibu dan kelurganya agar kelahiran dapat berjalan lancar dan baik ibu maupun bayi dapat menjalani proses tersebut dengan selamat.
Selain kesehatan ibu hamil, dalam diskusi ini juga dikemukakan beberapa issue untuk menjadi pembahasan seperti: gaya hidup sehat untuk perempuan, HIV/AIDS, pencegahan penyakit yang umumnya menyerang perempuan, dll. Satu hal yang cukup menarik sebagai penutup diskusi ini adalah tips yang diberikan Monica kepada peserta bahwa segalanya masih dapat berubah dan kitalah yang menentukan arah perubahannya. Tips-tips tersebut antara lain adalah:
• Untuk merubah orang lain, kita harus mampu merubah diri kita terlebih dahulu.
• Percaya diri bahwa kita mampu membuat perubahan ke arah yang lebih baik.
Diskusi yang dibuka Kepala UPT Perpustakaan UGM, Drs. Ida Fajar Priyanto, M.A. mengajak peserta untuk berpikir secara aktif, hal kecil apa yang akan dilakukan untuk dapat membuat perubahan dalam kehidupan kita. Beragam jawaban dilontarkan, seorang mahasiswa akan memulai perubahan dengan membersihkan kamarnya setiap hari; seorang mahasiswa S2 dan juga seorang ibu, akan memberikan anaknya makanan yang terbaik, dan seorang bapak wakil BKKBN propinsi DIY menyatakan, akan lebih memperhatikan sang istri yang berperan ganda, agar dapat hidup lebih bahagia bersama keluarga.
Satu tips lagi, untuk membuat perubahan, mulailah dari hal yang kecil dan bertindak mulai sekarang. (Humas UGM)