Sekitar 22 pustakawan dari Perpustakaan Universiti Malaya, Jum’at 6 Mei 2005 berkunjung ke Perpustakaan UGM. Rombongan yang dipimpin Ketua Pustakawan Perpustakaan University Malaya Puan Noriyah Md Nor tersebut diterima Kepala Perpustakaan UGM Drs. Ida Fajar Priyanto MA dan staf lain.
Menurut Puan Noriyah Md Nor kunjungan ini bertepatan dengan liburan semester untuk studi banding dan memperkaya pengalaman pustakawan Universiti Malaya yang berkampus di Lembah Pantai, Kuala Lumpur. Studi banding meliputi koleksi yang berbeda dengan koleksi yang sudah ada di Universiti Malaya.
Para pustakawan ini tertarik dengan koleksi khusus karya penelitian, dokumentasi khusus koleksi UGM yang di Perpustakaan Perpustakaan Universiti secara khusus belum dikelola. Selain itu juga menanyakan masalah pendidikan dan pelatihan bagi staf perpustakaan, baik tingkat dasar maupun tingkat lanjutan.
Selain diklat menurut Kepala Perpustakaan UGM Drs.Ida Fajar Priyanto, MA, UGM juga membuka Program D-3 dan S-2 Ilmu Perpustakaan. “Program studi ini untuk meningkatkan pendidikan bagi pustakawan supaya tidak tertinggal dengan oustakawan yang lain,” ujar Ida Fajar Priyanto.
Pada kesempatan tersebut juga dilangsungkan saling memberikan kenangan berupa buku-buku dan jurnal. Noriyah Md Nor menyerahkan buku Postgraduate Prospectus 2005-2006, Sejarah Perdagangan Bebas (Sivachandralingam Sundara Raja), Islam dan Demokrasi: Calaran Politik Muslim Kontemporari di Malaysia (Mohd Izami Mohd Zaid). Buku Tradisi Kecemerlangan Universiti Malaya, dan masih banyak judul yang lain.
Dari Perpustakaan UGM, Ida Fajar menyerahkan Buku Panduan UGM, Miniatur Prambanan, Rektor-Rektor Universitas Gadjah Mada: Biografi Pendidikan yang ditulis oleh penulis kampus UGM dan wartawan Yogyakarta.
“Insya Allah kami mendapat banyak manfaat, pengalaman dan wawasan dari studi banding ini,” ujar Noriyah Md Nor sesaat setelah diterima di Ruang Seminar Lantai 3 Gedung Perpustakaan UGM Bulaksumur.
Menurut Noriyah Md Nor, rombongan pustakawan Malaysia ini berada di Indonesia sejak 3 Mei lalu langsung menuju Bandung dan mengunjungi Perpustakaan ITB. Dalam perjalanan ke Yogyakarta singgah di Candi Borobudur dan sangat tertarik dengan peninggalan purbakala tersebut dan suvenirnya menurutnya bagus-bagus.
Dari Borobudur langsung ke pusat batik di Kota Yogyakarta dan kerajinan perak di Kotagede, Kamis (5/5) dan malam harinya santai di Malioboro. “Tetapi tidak sampai lama-lama, karena sudah penat, tapi kami sangat enjoy, terkesan dengan Bandung dan Yogya,” ujar Noriyah Md Nor ketika menyampaikan kesan-kesannya.
Setelah selama satu jam berkunjung ke Perustakaan UGM, dilanjutkan kunjungan ke Perpustakaan Fakultas Kedokteran (FK) UGM. “Kami bawa anak serta dalam kunjungan ini, direncanakan kemungkinan akan studi di FK-UGM,” ujar Noriyah sambil menunjuk empat remaja yang berada di tengah-tengah rombongan. (Humas UGM