• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Perlindungan Sosial

Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Perlindungan Sosial

  • 10 Desember 2015, 16:17 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 3300
  • PDF Version
Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Perlindungan Sosial

Pasca Orde Baru, terdapat perubahan yang cukup signifikan dalam pola kehidupan sosial masyarakat pedesaan, khususnya di Pulau Jawa. Perubahan ini dapat dilihat dari segi pekerjaan, gaya hidup, hingga struktur demografi. Pertanian tidak lagi menjadi mata pencarian utama masyarakat pedesaan. Banyak dari mereka yang beralih ke bidang jasa, perdagangan, atau industri. Usia para petani menjadi semakin tua, sementara generasi yang lebih muda tidak tertarik untuk bekerja sebagai petani karena dianggap sebagai pekerjaan dengan status sosial yang rendah. Karena itu banyak angkatan kerja potensial yang memilih untuk bermigrasi keluar untuk bekerja. Sementara itu, warga perkotaan yang sudah dalam usia pensiun justru bermigrasi ke desa. Pergeseran ini kemudian memunculkan kesenjangan sosial di pedesaan, antara penduduk asli dan para pendatang. Hal ini menjadi perhatian Dr. Gerben Nooteboom, Profesor dari University of Amsterdam, yang menjadi salah satu pembicara dalam seminar bertajuk Kerentanan, Ketahanan Pangan, dan Politik Perlindungan Sosial di Indonesia yang diadakan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM bekerja sama dengan Magister dan Doktor Studi Kebijakan UGM, Kamis (10/12). Kesenjangan ini, menurutnya, menyebabkan banyak warga pedesaan menginginkan gaya hidup yang berbeda hingga mereka kemudian menjual sawahnya, dan lama-kelamaan produksi pertanian pun ikut menurun.

Terkait permasalahan ketahanan pangan dan perlindungan sosial, Dr. John McCarthy dari Australian National University, memaparkan hal ini merupakan hak asasi manusia yang seharusnya dijamin oleh pemerintah. Namun, pemerintah tidak dapat hanya mengandalkan bantuan langsung seperti raskin, tetapi harus lebih memikirkan solusi jangka panjang, yaitu dengan strategi kebijakan yang lebih luas. Untuk membuat kebijakan ini, ujarnya, Indonesia perlu belajar dari pengalaman sesama negara berkembang lainnya seperti Brazil atau India yang sudah banyak mencanangkan program-program sosial. Meskipun demikian, pemerintah tetap perlu memikirkan cara untuk mengadopsi kebijakan tersebut dan menyesuaikannya dengan situasi yang ada di Indonesia. “Indonesia menjadi semacam laboratorium pembangunan, dan harapannya Indonesia pun dapat membangun pendekatan tersendiri yang sesuai dengan konteks bangsa ini,” tambahnya.

Persoalan lain yang terjadi saat ini, program perlindungan sosial di Indonesia kerap menjadi objek yang dipolitisasi. Program perlindungan sosial, menurut peneliti PSKK UGM, Dr. Mulyadi Sunarto, terus mengalami perubahan seiring dengan pergantian kabinet. Namun, terdapat suatu pola yang berlangsung berulang kali, yaitu meningkatnya bantuan sosial menjelang masa pemilu. “Bantuan-bantuan tunai justru sering dimanfaatkan untuk memobilisasi pemilih mendekati waktu pemilihan,” ujarnya. Dalam paparannya ia menyoroti bagaimana pemerintah melakukan personalisasi terhadap program-program perlindungan sosial, dan memanfaatkan kebijakan tersebut untuk pencitraan di hadapan masyarakat. Isu-isu politik dan permasalahan yang muncul di antara para pengambil kebijakan ini menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Perlindungan Sosial

    Thursday,10 December 2015 - 16:17
  • Seminar Pemodelan Desa Mandiri Pangan

    Tuesday,06 October 2009 - 14:39
  • 13 Persen Penduduk Indonesia Masih Rawan Pangan

    Thursday,08 December 2011 - 17:52
  • Diskusi KPK-UGM: Korupsi Pangan Sejak Level Kebijakan

    Sunday,28 October 2012 - 8:29
  • Analisis Ketahanan Pangan Hantar Tedy Raih Doktor

    Tuesday,12 January 2016 - 12:25

Rilis Berita

  • Mendiskusikan Borobudur Sebagai Kawasan Wisata Super Prioritas 28 June 2022
    Borobudur berbeda dengan destinasi-destinasi wisata yang lain, semisal Dieng, Sangiran dan lain-l
    Agung
  • Epilepsi dan Penanganannya 28 June 2022
    Epilepsi atau banyak dikenal sebagai ayan adalah gangguan kelistrikan yang terjadi di dalam otak.
    Satria
  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual